Follow kami di google berita

Dokter Terbang Sasar Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan di Kaltara

A-News.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah perbatasan. Salah satu program unggulannya adalah Dokter Terbang yang telah berjalan sejak tahun 2014 hingga 2024.

Program Dokter Terbang dinilai efektif dalam mengatasi kendala layanan kesehatan di daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK) di Kaltara. Program ini memiliki nilai strategis dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.

Layanan Kesehatan Jemput Bola

Dokter Terbang merupakan layanan kesehatan jemput bola yang memberikan pengobatan gratis, menyediakan dokter dan petugas medis kepada masyarakat di daerah DTPK. Pada tahun 2024, program ini masih menjadi prioritas, terutama di Kabupaten Nunukan dan Malinau yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Fokus pada Daerah 3T

Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman, menjelaskan bahwa fokus program Dokter Terbang tahun 2024 adalah pada daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

“Tahun ini fokus kita masih daerah DPTK. Artinya, daerah wilayah 3T,” terangnya.

Desa-desa yang menjadi target program ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu desa Krayan di Kabupaten Nunukan dan beberapa desa DTPK lainnya.

Peningkatan Alokasi Anggaran

Seiring dengan 10 tahun perjalanan program Dokter Terbang, alokasi anggaran untuk pelayanannya mengalami peningkatan dari Rp 500 juta menjadi Rp 1 miliar. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu menjangkau lebih banyak masyarakat di daerah DTPK.

“Ya, dengan anggaran naik, kita harap mampu menjangkau dan kita juga akan memperluas jangkauan dokter terbang kita,” harap Usman. (lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel