ANEWS, Berau – Ada program yang dikembangkan Dinas Perikanan Berau, berupa aplikasi yang memudahkan para nelayan kecil dalam mendaftarkan dan mencatatkan kapal-kapal mereka secara daring (online).
Jen Mohamad, Kabid Penangkapan dan Pelayanan Usaha, Dinas Perikanan Berau, Senin, 19/4/2021 mengatakan bahwa program ini merupakan langkah inovasi yang dikembangkan Taufiq, Kasi Pelayanan, Dinas Perikanan Berau, khususnya untuk kapal-kapal perikanan nelayan kecil, yang bertujuan dan yang melatarbelakangi dibuatnya aplikasi ini adalah karena masih banyak nelayan yang belum melakukan pendaftaran kapal, pendataan kapal sebagai landasan penertiban tanda pencatatan nelayan kecil, dan penetapan UU No 7 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Kecil.
Ada beberapa permasalahan yang terjadi di nelayan-nelayan kecil, antara lain yang terbatasnya jumlah fasilitas penyediaan BBM, masih rendahnya kesadaran nelayan untuk melakukan pengurusan izin kapal, belum optimalnya ketersediaan BBM di lokasi pelayanan usaha yang jauh dari wilayah sentra nelayan. Seperti sentra nelayan ini banyak di pesisir,
“Sentra ini banyak di muara, tapi kebutuhan dasarnya itu ada banyak di kota,†kata Jen.
Sementara itu, tambah Jen, data nelayan belum berdasarkan Nomor Induk Kepegawaian. Karena ketika dilaunching, semua harus sudah berdasarkan NIK.
Belum adanya perangkat teknologi informasi pelayanan secara online.
Jadi aplikasi Sistem Informasi Nelayan Kecil ini bisa diakses dimana-mana, sehingga pada saat nelayan mau mendaftarkan kapal baru, dia bisa memasukkan di dalam suatu register yang tercatat di Dinas Perikanan.
Dan ini sangat membantu dalam rangka untuk bagaimana Dinas Perikanan bisa menentukan kebijakan, berkaitan dengan sebaran hasil tangkapan dan sebaran penyediaan penunjang kegiatan seperti,es, BBM, ini supaya merata.
Jen juga menyampaikan bahwa Dinas Perikanan Berau mendukung sepenuhnya inovasi yang dikembangkan ini untuk meningkatkan pelayanan kepada para nelayan
Manfaat SIKAIL ini jelas Taufiq, kita punya database kapal itu yang bisa kita lihat secara online dimanapun kita berada, nelayan ataupun petugas di lapangan bisa mendaftarkan kapal itu tanpa harus datang ke kabupaten. Dan di tingkat kampung bisa mem-verifikasi kapal milik nelayan, dengan data yang lebih murah, lebih mudah dan lebih cepat, tanpa mengirimkan secara fisik, kita bisa baca, dan dilihat di kabupaten, bisa diverifikasi sehingga pelayanan penerbitan pendaftaran kapalnya lebih cepat dan lebih murah.
Dari fungsi pengawasan, SIKAIL juga bisa melakukan fungsinya, kita bisa memeriksa kapal yang ada di lapangan itu, apakah dia kapal itu dari Berau atau berasal dari luar Berau berdasarkan identifikasi yang kita lakukan. Itu bisa dilakukan di semua wilayah Kabupaten Berau yang terjangkau jaringan online.
“Jadi orang yang kita beri akses, tingkat kecamatan, tingkat kampung, dia bisa mengakses aplikasi itu dengan melihat, oh nelayan yang ada di kampungnya sekian oh ini yang sudah tidak ada, dan dia bisa melakukan verifikasi sendiri, jadi pelayanan nelayan lebih cepat,†kata Taufiq.
Dari sisi kemudahan BBM, dengan tersedianya data secara online dan bisa diakses dari seluruh wilayah Kabupaten Berau, pelayanan untuk penerbitan rekomendasi BBM Nelayan tidak lagi menjadi kendala bagi nelayan, dan bisa dilakukan dengan cepat dan bisa dilakukan pada saat itu juga karena datanya sudah tersimpan.
Dari pengawasan, bila ada nelayan yang menggunakan alat tangkap destruktif, bisa langsung diketahui dari aplikasi itu. (nov)