ANews, Berau – Yang menjadikan salah satu fokus Jajaran Dinas Pangan Kabupaten Berau saat memasuki bulan suci Ramadhan dan menjelang Lebaran, adalah memantau dan memonitor kalau ada fluktuasi kenaikan harga yang menonjol dari barang-barang kebutuhan masyarakat, terutama 9 bahan pokok masyarakat, yang menonjol.
Biasanya pemantauan itu dilakukan bersama-sama tim dari beberapa instansi terkait lainnya, seperti deperindagkop, kepolisian dan lainnya, ini yang diungkapkan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Fattah Hidayat, Selasa, 13/4/2021.
Adapun kenaikan yang dialami beberapa komoditi seperti sayur-sayuran, cabai, bawang putih dan bawang merah, itu menurut Fattah, mengindikasikan tingginya inflasi saat ini.
Sementara itu, stok pangan yang dimiliki Kabupaten Berau, terutama beras, dinilai cukup aman, belum lagi adanya bahan pangan alternatif seperti umbi-umbian dan lain-lain. Kebutuhan rata-rata beras per tahun sekitar 21 ribu ton.
Dari hasil produksi beras lokal rata-rata bisa mencapai 20 ribu ton, ditambah dengan pasokan dari luar.
Selain itu ada stok penyanggah atau stok cadangan dengan kisaran 6 – 7 ribu ton per tahun yang disimpan sebagai cadangan.
Dengan beragamnya komiditi pangan alternatif lainnya, seperti jenis umbi-umbian Dia berharap kedepan, daerah bisa memberdayakan dan meningkatkan stok pangan lokal selain dari produksi beras lokal yang cukup besar. (din)