Follow kami di google berita

Diduga Perencanaan Pembangunan Dermaga Maratua Tidak Sesuai Peruntukan

ANEWS, Berau – Dermaga Maratua yang diresmikan sejak tahun 2015 lalu dianggap tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi masyarakat Maratua karena ujung dermaga tersebut berada di titik dangkal yang mengakibatkan kapal-kapal besar tidak bisa tambat di dermaga tersebut, hanya speed boat dan kapal kecil saja yang bisa berlabuh disana.

Kepala Dinas Perhubungan Berau, Abdurrahman, Selasa, 13/7/2021 saat ditemui ANews di ruang kerjanya, membenarkan bahwa pembangunan Dermaga Maratua yang dikerjakan PT WIKA itu mengalami kekurangan panjang sekitar 9 sampai 10 meter benar adanya.

Dan lanjut Dia itu lantaran anggaran untuk pembangunan dermaga tersebut kurang sehingga tidak cukup untuk menambah panjang dermaga sekitar 10 meter lagi.

Disamping itu, Abdurrahman juga mengatakan jika pemerintah akan menambah panjang ujung dermaga tersebut, harus dilakukan kajian ulang mengenai teknis pemancangan tiang pondasinya, karena menurut Abdurrahman, ditengarai ada palung yang cukup dalam di sekitar ujung dermaga tersebut.

Dikhawatirkan jika ada pemancangan tiang pancang untuk pondasi nantinya akan berdampak terhadap bibir palung yang bisa mengalami keruntuhan dikarenakan adanya tekanan saat pemancangan.

Abdurrahman juga mengatakan Dermaga Maratua itu dibangun dengan dana sekitar Rp. 60-an miliar, jauh dari usulan pengajuan anggaran awal senilai Rp. 90 Miliar, sehingga volume Panjang dermaga tersebut kurang, maka ukuran panjang dermaga itu hanya sampai seperti yang ada sekarang.

Ditambahkan Abdurrahman yang didampingi Jaidi, Kasi Pelabuhan Dishub Berau menjelaskan kurangnya anggaran dari pembangunan Dermaga Maratua tersebut. yang awalnya diajukan sekitar Rp. 90 Milyar lebih ternyata hanya direalisasi pemerintah sekitar Rp. 60 Milyar saja.

Namun sejauh ini Dermaga Maratua yang dibangun PT. WIKA ini tetap bisa difungsikan untuk melayani speedboat dan kapal-kapaal berukuran kecil saja karena kedalaman air laut di ujung dermaga ketika surut terendah cukup dangkal.

Itulah sebabnya untuk tambat kapal-kapal besar masih belum bisa karena harus ada penambahan lagi panjang dermaga.

Selain dipergunakan sebagai tempat menaik turunkan penumpang speedboat, dermaga ini juga menjadi Kantor UPTD Dinas Perhubungan Maratua.

Sebenarnya pengusulan untuk memperpanjang dermaga sudah masuk mulai dari 2016, di Pemerintahan Bupati Muharram dan sudah dibicarakan hingga tingkat pusat, akan tetapi dengan adanya krisis anggaran seiring dengan meledaknya wabah Covid-19 di Indonesia yang menguras anggaran pemerintah yang cukup besar mengakibatkan tertundanya pembangunan lanjutan untuk memperpanjang dermaga tersebut hingga sampai saat ini.

“Dishub selalu mengajukan pembangunan penambahan panjang dermaga disetiap tahunnya pada saat rakornis, di provinsi maupun di setiap ada pembahasan anggaran di provinsi tetap masuk dalam usulan Dishub,” ujarnya. (gil)

Bagikan

Subscribe to Our Channel