A-News.id, Berau — Guna mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karthutla) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau akan membangun menara yang dilengkapi dengan CCTV Thermal.
Melalui alat ini tentu sangat membantu tim di lapangan, karena alat tersebut bekerja secara realtime dan dapat mengirim visual dan lokasi yang terpantau panas secara detail.
Kepala BPBD Berau Thamrin menjelaskan, sebelumnya hotspot Karhutla sementara masih menggunakan aplikasi dari BMKG melalui satelit noa, aqua, sipongi dan lain sebagainya.
“Untuk menambah alat deteksi dini Karhutla, kami dari BPBD akan membangun menara thermal CCTV untuk pemantauan karhutla pada tahun ini 2021 dan akan dilanjutkan tahun 2022,” jelas Thamrin saat dihubungi melalui whatsapp, Selasa (19 Oktober 2021).
“Kita lihat yang paling rawan potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di daerah Talisayan, Tabalar, Pulau Derawan, Segah dan lain sebagainya,” tambah Thamrin.
Thamrin menambahkan saat ini pengadaan CCTV Thermal tersebut sudah pada tahap proses tender untuk 3 Kecamatan, Diantaranya kecamatan Tanjung Redeb, Teluk Bayur dan Sambaliung.
“Untuk kecamatan yang lain akan menyusul tahun 2022 mendatang,” imbuh Thamrin.
Anggaran pengadaan dan pembangunan Tower dan Server CCTV Thermal beserta penunjang lainnya sebesar Rp 2,4 Miliyar yang diambil dari dana APBD tahun 2021. (*red)