Follow kami di google berita

Camat Muara Badak Kumpulkan Sejumlah Perusahaan Bantu Perbaiki Jembatan Kayu Sambera

A-News.id, Muara Badak – Sebagai menindaklanjuti dan menyikapi kondisi Jembatan Sambera, Camat Muara Badak, Arfan, S.Sos, Jum’at, (1/10) dengan sigap memanggil rapat seluruh perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Muara Badak, yang intensitas operasional kendaraannya cukup sering melewati jembatan itu, untuk menyikapi keadaan jembatan kayu Sambera yang sudah sangat memprihatinkan sambil menunggu turunnya anggaran dari Pemkab Kutai Kartanegara.

Rapat yang dihadiri segenap unsur Forkopimka Muara Badak juga dihadiri beberapa perusahaan yang beroperasi di Muara Badak tersebut dilaksanakan di Kantor Camat Muara Badak. Perwakilan perusahaan yang hadir dalam rapat tersebut antara lain PT. PHSS, PT. TSB, PT. SUAN, PT. PHM, PT. KRS dan PT. Petrolog.

Hasil pertemuan yang dipimpin langsung Camat Arfan itu disepakati dan diputuskan bahwa segenap perusahaan itu sanggup untuk membantu perbaikan Jembatan Sambera secara sukarela demi kepentingan masyarakat, sementara menunggu anggaran dari pemerintah untuk membangun jembatan kayu Sambera secara permanen dari beton.

Rincian bantuan, baik dana dan material yang terkumpul untuk membantu perbaikan Jembatan kayu Sambera, dari rapat pertemuan di kantor Camat Muara Badak itu, PT. PHSS memberi bantuan sebesar Rp 5 juta, PT. SUAN sebesar Rp 5 juta, PT. TSB sebesar Rp 5 juta, PT. KRS sebesar Rp 2,5 juta, PT. PHM memberi bantuan sebesar Rp 20 juta dalam bentuk material bahan bangunan jembatan dan PT. Petrolog memberikan bantuan sebesar Rp 3 juta. Total dana yang terkumpul Rp 40,5 juta (tunai dan material).

Sampai diterbitkannya berita ini Jembatan Sambera masih dalam keadaan rusak, sehingga mobil harus bergantian melewatinya. Rencana perbaikan akan dikoordinir oleh Kepala Desa Tanjung Limau, Burhanuddin pribadi. Diperkirakan waktu perbaikan akan memakan waktu kurang lebih 1 minggu.

Masyarakat berharap mudah-mudahan upaya pemerintah Kecamatan Muara Badak ini akan lebih mengetuk hati nurani Pemkab dan DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk lebih mementingkan pembangunan infrastruktur, karena infrastruktur ini merupakan jantung perekonomian rakyat dalam menunjang perputaran ekonomi.

Khususnya bagi wilayah yang terdampak seperti Kecamatan Marangkayu dan Kecamatan Muara Badak, yang sangat tergantung kepada jembatan ini, terutama di zonasi wisata sepanjang jalan pesisir pantai Citra Pangempang Desa Tanjung Limau, dan juga jalur perkebunan karet sawit masyarakat. (Redaksi A-News)

Bagikan

Subscribe to Our Channel