A-News.id, Tanjung Redeb – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau Mustakim Suharjana memastikan hingga saat ini program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) masih terus berjalan, sebaliknya terkait realisasi asuransi usaha tani padi (AUTP) belum ada yang diasuransikan.
Dari penuturan Kadistanak untuk program AUTS juga belum semua peternak mengasuransikan ternaknya.
“Itu sebenarnya program pemerintah pusat, jadi peternak itu disubsidi Rp 40 ribu per ekor,†katanya, Senin (22/11/2021).
“Jadi itu biasanya kalau ada ternak induk mati nanti diganti, setelah nanti ada pemeriksaan dari yang diganti ini, hilang atau mati dan itu khusus ternak betina,†sambung Mustakim.
Dijelaskan Mustakim, meskipun AUTP belum ada namun pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Berau memfokuskan ke bantuan subsidi sarana produksi seperti bibit dan alat mesin pertanian.
“Sehingga kalau diasuransikan, mereka (petani) masih ragu untuk mengasuransikan juga. Kecuali nanti kalau irigasinya kita sudah benahi dengan bagus, terserah hitung-hitungan mereka saat ikut asuransi,†ucapnya.
“Setelah nanti irigasi sudah bisa diterapkan kita akan menggiring mereka untuk mandiri, sehingga mau mengasuransikan padinya,†ungkapnya.
Untuk diketahui, AUTS adalah salah satu bentuk perlindungan terhadap kemungkinan terjadinya risiko dalam usaha peternakan dan sekaligus juga melindungi perbankan (kreditur) atas nilai komoditas yang dibiayai. Tujuannya untuk mengalihkan risiko kerugian akibat kematian dan/atau kehilangan sapi kepada pihak lain melalui skema pertanggungan asuransi.
Sementara AUTP, merupakan program proteksi bagi petani ketika mengalami gagal panen akibat perubahan iklim maupun serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). (DIT)