Follow kami di google berita

Antisipasi Defisit Daya, PLN Tambah Mesin Kapasitas 5MW dan PLTG 25 MW

A-News.id, Tanjung Redeb – Dalam sepekan terakhir, pemadaman bergilir kembali dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pemadaman bergilir terpaksa dilakukan karena terjadi defisit daya dari Peangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati.

Untuk mengantisipasi kekurangan daya dinsitem Tanjung Redeb, PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Berau telah melakukan beberapa upaya.

Manager PLN UP3 Berau, M Harryadi Poel, menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya sudah melakukan mitigasi risiko akan defisit daya mampu listrik di sistem Tanjung Redep.

Dimana pihaknya bersurat ke PLN Pusat mengenai permohonan penambahan kapasitas pembangkit di Sistem Tanjung Redep untuk program PLN jangka pendek.

Selain itu pihaknya juga bermohon percepatan pekerjaan pembangunan jaringan transmisi interkoneksi Maloy – Talisayan – Tanjung Redep sehingga nantinya membuat sistem kelistrikan di Tanjung Redep bisa interkoneksi atau terhubung dengan sistem Mahakam.

Sehingga suplai daya listrik tidak hanya bergantung pada pembangkit-pembangikit yang ada saat ini. Tapi bisa disuplai dari pembangkit-pembangikit yang ada dari Banjarmasin, Palangkaraya, dan Balikpapan.

“Kalau ini sudah terhubung, di Tanjung Redeb ini keadalan kelistrikannya sama seperti Balikpapan dan Samarinda yang sistemnya sudah kuat. Tidak seperti sekarang satu mesin gangguan langsung kurang daya listriknya. Sehingga harus ada padam bergilir,” jelasnya.

Selain itu, saat ini PLN UP3 Berau sedang proses penambahan mesin kapasitas 5 MW yang ditarget operasi 10 Oktober 2023. Pihaknya juga melakukan penambahan PLTG 25 MW di Tanjung Selor yang nantinya daya tersebut di suplai ke Tanjung Redeb melalui jaringan transmisi sutt yang saat ini sudah ada antara Tanjung Selor-Tanjung Redeb.

“Ini sebagai langkah antisipasi menunggu penyelesaian pembangunan jaringan transmisi Maloy-Talisayan-Tanjung Redep,” imbuhnya.(*)

Bagikan

Subscribe to Our Channel