ANEWS, Segah -Â Jauh dari pusat ibukota Tanjung Redeb, masih terdapat banyak kampung di wilayah Kecamatan yang masih terkendala oleh pelayanan kesehatan, Selasa (10/11/2020).
Seperti yang dikeluhan oleh warga Kampung Punan Segah, yang mengaku susah untuk mendapat pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang ada di lokasi sekitar. Bahkan tak jarang, warga harus menempuh perjalan ke kampung terdekat jika membutuhkan pengobatan.
“Mantri di Kampung kami ini ada, cuma jarang di tempat karena sering naik turun ke kecamatan dan kota,” kata Kepala Adat Kampung Punan Segah, Lung Bu.
Tak sampai disitu, warga yang merupakan penduduk Long Oking di Kampung Punan Segah itu juga mengungkapkan, terkait akses yang mereka gunakan untuk sampai di lokasi pengobatan juga terbilang rumit.
Pasalnya, warga harus menyusuri jalur sungai selama kurang lebih satu jam dengan menggunakan perahu motor, atau biasa disebut ketinting oleh warga Berau.
“Kampung terdekat dari sini Kampung Long Laai, kalau mantrinya tidak ada kami kesana pakai perahu,” imbuhnya.
Dengan kondisi seperti itu, warga berharap agar pelayanan kesehatan di kampungnya dapat secepatnya mendapatkan perhatian oleh pemerintah.
Sementara itu, jika tetap memaksakan diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di pusat Kecamatan Segah (Tepian Buah), warga terlebih dahulu harus menempuh perjalanan darat sekitar tiga jam.
“Di sini yang kurang pelayanan kesehatan dan pendidikan. Namun yang sangat dibutuhkan yaitu tenaga kesehatan. Soal pendidikan anak kami masih bisa disekolahkan di tempat lain, tapi kalau pelayanan kesehatan harus selalu siap di kampung,” jelasnya.
“Kami berharap yang tinggal di pelosok pedalaman soal pelayanan kesehatan lebih ditingkatkan lagi, karena sifatnya sangat dibutuhkan,” tutupnya. (myk)