A-News.id, Tanjung Redeb — Keberadaan Hidran di daerah perkotaan sangat penting, terlebih di daerah perkotaan Tanjung Redeb termasuk kawasan padat penduduk.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sub PMK Berau, Nofian Hidayat menerangkan, di daerah perkotaan khususnya, keberadaan Hidran terbilang cukup krisis. Padahal Tanjung Redeb merupakan kawasan padat penduduk.
“Kita ini tidak miliki hidran di wilayah perkotaan, kalaupun ada itu tidak berfungsi, jangankan koneksi dengan alat kami, pernah kami mau buka aja gak bisa,” ujarnya.
Dirinya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi maupun bidang apapun yang ingin memasang Hidran seharusnya berkordinasi dengan BPBD agar dapat digunakan sesuai fungsinya.
“Karena hidran yang ada saat ini adalah hidran yang tidak bisa dikoneksikan dengan alat yang kami miliki,” bebernya.
Lanjutnya, beberapa waktu lalu, Dinas Perkim Provinsi Kaltim ada membangun di Kecamatan Teluk Bayur dan Kecamatan Sambaliung akan tetapi di daerah perkotaan tidak ada. Padahal trotoar di daerah ini sudah cukup bagus termasuk kursi dan taman yang mendukung, namun disayangkan usulan pihaknya terkait keberadaan hidran tidak dikabulkan.
“Padahal Hidran ini sangat penting ketika terjadi musibah kebakaran. Sudah saya usulkan sebelum pandemi tapi tak kunjung terealisasi hingga saat ini,” ungkapnya.
Dirinya juga meminta agar Hidran yang ingin dibangun dapat terkoneksi dengan pipa PDAM agar dari segi anggaran dapat diefesiensikan.
“Jadi kita tidak membangun jaringan baru lagi,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga meminta agar di daerah yang padat penduduk atau lingkungan yang rawan terjadinya musibah kebakaran dapat diadakan pelatihan penanggulangan bencana kebakaran awal. Dengan begitu masyarakat dapat lebih dulu melakukan penanganan sembari menunggu petugas damkar datang ke lokasi kebakaran.
“Andai saja anggaran mendukung tentu ini membantu kinerja BPBD, mungkin kita berikan pleatihan dan menyediakan pakaian yang untuk mendukung memadamkan api,” tandasnya. (yf)