A-News.id, Tanjung Redeb – Perpustakaan Keliling dianggap menjadi salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan minat baca masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Hal ini disampaikan oleh M Ichsan Rapi, anggota DPRD Berau yang juga Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Berau.
Karena itu, pria yang akrab disapa Daeng Iccang ini berharap agar Pemkab Berau bisa menambahkan anggaran untuk perpustakaan keliling. Ia menilai, dengan terus beroperasi perpustakaan keliling tersebut, tentu memberikan akses bacaan kepada masyarakat yang sulit mengakses buku-buku karena terbatasnya sarana perpustakaan.
“Melalui program Perpustakaan Keliling, masyarakat dapat dengan mudah mengakses buku dan bahan bacaan tanpa harus bepergian jauh ke perpustakaan daerah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, terutama anak-anak dan remaja yang berada di perkampungan,” jelas Sekretaris Komisi III DPRD Berau ini.
Informasi yang diterimanya, kegiatan perpustakaan keliling jarang dilaksanakan karena Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau terkendala Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Ini suatu kerugian juga jika tidak beroperasi. Dengan adanya perpustakaan keliling, tentu memudahkan masyarakat dalam mencari dan meminjam buku,” ucapnya.
Padahal perpustakaan keliling sebagai upaya mendorong minat baca masyarakat Bumi Batiwakkal. Sebab berdasarkan survei dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, indeks literasi Kabupaten Berau masih berada di bawah 40 persen.
“Dengan adanya mobil perpustakaan keliling tersebut diharapkan akan membantu menumbuhkan sekaligus meningkatkan minat dan budaya membaca masyarakat Berau, khususnya kaum milineal sebagai generasi pelanjut,” katanya.
Oleh sebab itu, Icang meminta 13 kecamatan di Berau harus memiliki fasilitas mobil perpustakaan keliling. Dengan mobil perpustakaan keliling ini mampu membuka wawasan dalam berbagai hal dan menambah informasi.
“Perpustakaan keliling juga dapat mengedukasi masyarakat agar gemar membaca yang juga dapat dimanfaatkan setiap waktu. Muaranya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan rajin membaca,” beber Ketua IKA Unhas Berau ini.
Dirinya berharap, perpustakaan keliling dapat menjadi gerakan yang lebih luas dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Dengan adanya program perpustakaan keliling, minat baca masyarakat di daerah terpencil dapat ditingkatkan secara signifikan.
Selain itu, program ini diharapkan dapat membangkitkan semangat literasi dan membuka peluang pengetahuan yang lebih luas bagi mereka yang hidup jauh dari pusat perkotaan.
“Kita harus bekerja bersama untuk membuka akses bacaan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat, karena membaca adalah kunci keberhasilan setiap individu,” imbuhnya.
Di sisi lain, dirinya mengapresiasi dengan hadirnya pojok baca digital. Hal itu bisa dikoneksikan dengan 1.000 titik WiFi gratis yang disiapkan oleh Pemkab Berau.
“Harus seiring sejalan. Pojok baca bisa dinikmati, begitu juga untuk Wifi-nya,” imbuhnya. (ADV/to)