Follow kami di google berita

Tindak Lanjuti Keluhan Warga

A-News.id, Gunung Tabur — Saat hujan melanda, Jalan Poros H.A.R.M Ayoeb Kelurahan Gunung Tabur seringkali terdampak banjir karena kurang maksimalnya fungsi drainase sepanjang jalan tersebut. Akibatnya warga yang bermukim di daerah itu mengeluhkan genangan yang acap kali terjadi saat hujan lebat melanda.

Menanggapi hal tersebut, Lurah Gunung Tabur, Rudi Yanto mengatakan permasalahan itu telah ditindaklanjuti dengan mengumpulkan beberapa warga maupun perusahaan yang beraktifitas di daerah itu untuk membahas bersama mengenai solusi terbaik apa yang dilakukan agar aliran drainase tersebut normal kembali sembari menunggu solusi pemerintah yang berwenang.

“Sudah kita kumpulkan mereka semua termasuk warga dan pengusaha yang beraktifitas disitu, kita bahas bersama apa solusi sementara sembari menunggu normalisasi dari pemerintah provinsi karenakan ini jalan provinsi jadi mereka yang berwenang,” ujar Rudi.

Setelah rapat, pihaknya bersama manajemen perusahaan langsung terjun ke lapangan untuk meninjau kondisi drainase yang perlu dinormalisasi. Karena selain diresahkan masyarakat, jalanan yang tergenang ini juga mengakibatkan lumpur meluber ke pinggir jalan yang tentunya dapat mengakibatkan kecelakaan oleh pengguna jalan.

Setelah ditinjau memang ada beberapa drainase yang kurang berfungsi maksimal, seperti yang berada di bawah jalan masuk Alfamidi ada penyumbatan akibat endapan lumpur dan sulit untuk dilakukan normalisasi karena telah tertutup semen. Rudi mengatakan, pihaknya juga menyarankan agar jalan masuk atau jembatan kecil itu menggunakan grill penutup drainase.

“Sehingga saat dilakukan normalisasi hanya membuka penutup nya saja lalu dibersihkan. Kita juga sarankan ini sama yang lain,” sebutnya.

Dikatakan Rudi, pihak manajemen PT Bumi Karsa yang saat ini menangani drainase sebelah jalan tersebut telah dipanggil namun kemungkinan ada kesibukan lain sehingga belum dapat hadir.

Rudi mewacanakan untuk meminta kelebihan volume pengerjaan proyek tersebur agar memberikan kelebihan itu ke drainase sebelah nya agar dibuatkan jalur supaya limpahan air tidak meluber ke pemukiman yang ada disekitar itu.

“Perlu adanya crossing agar air lebih mudah mengalir dan tidak bertumpuk yang menyebabkan lambannya air untuk mengalir ke pembuangan sekunder,” jelasnya.

Rudi berharap kedepan ada penganggaran lebih dari instansi berwenang agar dapat memaksimalkan beberapa sodetan agar berfungsi dengan normal. Harapan kita dari beberapa RT pembuangannya dapat dialirkan ke Jalan Kalibasau dan dapat dibagi lagi ke aliran sekunder lainnya.

Selaku lurah, dirinya juga menghaturkan apresiasi terhadap para pengembang perumahan, perusahaan PT Spill, warga sekitar yang telah turut berpartisipasi untuk hadir dan bersedia melakukan normalisasi dengan gotong royong.

“Kita akan jadwalkan segera untuk melakukan gorong royong membersihkan beberapa drainase yang sedimentasinya cukup tinggi,” tandasnya. (Yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel