Follow kami di google berita

Tekan Inflasi Di bulan Ramadan

A-News.id, Tarakan – Pengendalian inflasi menjadi perhatian khusus pemerintah pusat hingga daerah. Hal ini dinilai penting guna memantau pertumbuhan ekonomi daerah, apalagi di bulan suci Ramadan ini.

“Ini (inflasi) jadi perhatian khusus kita terutama pada ketersediaan harga pangan, minuman dan transportasi,” ungkap PJ Wali Kota Tarakan, Bustan.

Dikatakan Bustan, analisis terhadap data inflasi pada Februari 2024 menunjukkan bahwa komponen-komponen yang bergejolak memberikan dampak signifikan terhadap inflasi secara keseluruhan. Sehingga perlu diwaspadai potensi kelanjutan kenaikan harga pada bulan Maret 2024, terutama dalam menghadapi permintaan yang meningkat pada momen Ramadhan.

Beberapa komoditas yang perlu dipantau dari data inflasi Februari 2024 dari bulan ke bulan antara lain beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng.

“Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya pengendalian inflasi yang lebih efektif,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPS Tarakan, Mas’ud Rifai menjelaskan bahwa pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (you) Provinsi Kalimantan Utara sebesar 2,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,62.

“Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Nunukan sebesar 3,03 persen dengan IHK sebesar 105,60 dan terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 1,96 persen dengan IHK sebesar 104,82,” tuturnya.

Inflasi yoy di Provinsi Kalimantan Utara terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,1 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,13 persen, kelompok transportasi sebesar 2,11 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,91 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,89 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,59 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,56 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen.

Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,2 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,29 persen.

“Provinsi Kalimantan Utara pada bulan Februari tingkat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi year to date sebesar 0,24 persen,” pungkasnya. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel