A-News.id, Tanjung Selor -Api melalap satu bangunan gereja dan pastori di Desa Sekalayan, Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan. Penyebab kebakaran hingga kini belum diketahui.
Menurut Susana, salah seorang saksi di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), awal api mulai membesar pada Sabtu (9/12) Pukul 01.30 Wita dini hari.
“Saat kejadian, saya mau ke toilet tiba-tiba ada yang menyampaikan ke saya bahwa gereja terbakar. Jadi pada saat itu juga keluar rumah dan melihat kondisi api sudah mulai membesar,” ujarnya.
Dalam kejadian tersebut diakuinya, satu bangunan gereja dan pastori yang terbakar dan tidak ada korban jiwa. Namun, diperkirakan total kerugian mencapai ratusan juta.
“Yang sempat diselamatkan itu pohon natal dan alat musik. Tapi barang yang berada di rumah gembala (Pastori) semuanya tidak dapat diselamatkan,” terangnya.
Sedangkan penyebab kebakaran, Susana menyampaikan masih didalami. Namun dari keterangan salah satu korban yang ada di lokasi kejadian (Asisten) gembala api mulai keluar dari lemari pembeku (Freezer).
“Di didekat gereja itu ada pastori dan hanya asisten yang di rumah. Sebelum kejadian, dia itu dengar ada barang jatuh, cuman karena takut keluar dia gak berani. Sampai pada akhirnya memberanikan diri keluar untuk melihat apa yang terjadi, saat hendak kembali ke dalam terlihat api itu sudah besar dari arah freezer itu,” jelasnya.
kemudian, karena panik, dia memanggil tetangga untuk memberitahukan warga sekitar agar segera membantu pemadaman.
Karena api semakin membesar, gereja tersebut tidak dapat diselamatkan dari kobaran si jago merah.
Meskipun, pihaknya sempat berusaha, namun, karena lokasi TKP yang jauh dari kecamatan dan tidak ada pemadam kebakaran membuat api sulit dipadamkan.
“Kami sempat mau memadamkan api pakai ember. Cuman apinya terlalu besar, ada juga anak sungai kecil di belakang gereja, cuma sulit juga karena jarak. Mau pakai mesin penyedot tetapi lambat datang. Makanya api itu makin besar. Api baru padam pada pukul 06.42 Wita,” tutupnya. (*/Lia).