A-News.id, Tanjung Redeb – Selain diisi kegiatan positif seperti fokus beribadah, ternyata di bulan ramadan saat ini juga masih banyak dijumpai aktivitas masyarakat yang disinyalir menggangu ketertiban umum. Seperti contohnya balap lari yang tengah menjadi tren di kalangan anak muda serta sejumlah aktivitas lain yang menimbulkan kerumunan dalam jumlah banyak.
Menanggapi terkait fenomena itu, Kasat Sabhara Polres Berau, AKP Sudarwanto menuturkan, pada umumnya apapun jenis kegiatan yang sifatnya mengusik keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) diduga dapat menjadi pemicu timbulnya konflik. Seperti rawan perkelahian ataupun bentrok antar massa.
Beda dengan daerah yang umumnya rawan terjadi konflik. Dari pengamatan unit Sabhara, di Kabupaten Berau pertikaian yang kadang muncul dapat segera diredam. Karena katanya, upaya pencegahan sesegera mungkin dilakukan dengan berkoordinasi melalui berbagai pihak mulai dari Kecamatan hingga lingkup RT.
“Sebelum mereka (massa) banyak berkumpul di satu titik, dari Sabhara sudah lebih dulu berpatroli di daerah rawan, makanya sebelum banyak yang berkumpul dapat segera kita bubarkan,†katanya saat dijumpai di Polres Berau, Kamis (21/4/2022).
Lanjut AKP Sudarwanto, kendala yang sering terjadi di lapangan adalah jumlah personel yang terbatas, sehingga tak sebanding dengan daerah patroli yang cukup luas. Sehingganya, para massa yang menjadi target operasi kerap kucing-kucingan dengan petugas. Maskudnya, jika satu daerah sudah dipatroli maka para massa akan pindah ke daerah lain yang steril dari polisi.
Dengan begitu, maka Sat Sabhara sering melakukan giat dengan berkooridnasi ke Satuan Lalu Lintas sebagai back up. Dimana dari Sabhara akan berpatroli melalui motor, sedangkan Sat Lantas yang akan meluncurkan patwal.
“Jadi para kerumunan massa ini sering berpindah-pindah tempat, tapi kita tetap usahakan agar berpatroli terus. Kita bersinergi dengan Sat Lantas, karena siapa tahu saat kita giat ada pelanggaran lalu lintas yang dijumpai maka bisa langsung dilakukan penindakan,†tambahnya.
“Kita imbau warga agar aktif melaporkan jika ada indikasi terjadinya gangguan kamtibmas jadi dapat segera kita tertibkan. Kalau kita temukan ada pelanggaran pidananya maka akan kita proses lebih lanjut ke Polres Berau entah itu Reskrim atau Sat Lantas, karena dari Sabhara ini sifatnya hanya preventif saja,†tandasnya. (mik)