Follow kami di google berita

Sambangi DPRD Kaltara, Tokoh Masyarakat Krayan Pertanyakan Penanganan Jalan Yang Putus

A-News.Id, Tanjung Selor – Kondisi jalan lingkar krayan yang berada di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tepatnya di Lembudud, Long Layu dan Binuang. masih menjadi salah satu persoalan yang kerap dikeluhkan masyarakat setempat.

Seperti diketahui, baru-baru ini toko masyarakat krayan menyambagi kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kaltara. Mereka mengadukan kondisi jalan di wilayahnya yang tidak mulus seperti daerah lainnya yang ada di Kaltara.

Sekertaris adat dayak krayan Gat Kaleb mengatakan, jalan menuju ke Krayan kondisi nya masih stak (putus). Sehingga, untuk distribusi logistik, seperti sembako dan BBM, tidak bisa berjalan seperti semula.

“Itu sangat berdampak kepada sektor lain juga seperti lampu mati. Makanya, kita mendesak agar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 Pemprov Kaltara ada anggaran yang layak dialokasikan,” pintanya.

Pihaknya, juga sangat berharap ada komitmen pada tahun 2024 untuk kelanjutan penanganan jalan lingkar krayan.

“Kalau tidak dianggarakan untuk 2024, jalan itu (Krayan) akan menjadi lumpur kembali. Kalau hanya sebatas tanah saja itu akan jadi lumpur ,” tegasnya .

Kemudian, diakuinya kedatangan tokoh masyarakat krayan ke gedung DPRD Kaltara meminta kejelasan terhadap pemda mengenai keberlanjutan serta mengupayakan proyeksi untuk jalan. Pihaknya juga tidak bermimpi ataupun mengharapkan adanya aspal-aspal di jalan ada di kota. Namun, jalan lingkar krayan sangat perlu adanya batu-batu agar jalan tersebut tidak menjadi becek saat hujan.

Pada saat pertemuan antara tokoh masyarakat dengan DPRD dan Pemda Kaltara pada Selasa ( 5/9), disepakati usulan dengan menetapkan dua poin diantaranya Pemprov Kaltara berkomitmen melalui PUPR-Perkim menganggarkan Rp 15 miliar pada anggaran perubahan untuk percepatan pembangunan pada ruas jalan Lembudud, Long Layu dan Binuang.

Lalu, menanggarkan kembali kelanjutan pembangunan ruas jalan tahun anggaran 2024. Gat sangat bersyukur dengan adanya hasil pertemuan pihaknya dengan Pemprov Kaltara.

“Mengawal rencana peningkatan jalan lingkar krayan, kita akan terus mengenjot. Itu akan kami kejar terus, kita akan gencar berkomunikasi dengan DPRD Kaltara dan Pemprov Kaltara,” tukasnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kaltara Albert Baya mengakui, persetujuan yang dilakukan komitmen penanganan jalan lingkar krayan yang merupakan bukti nyata pemerintah serta DPRD hadir sebagai perwakilan masyarakat untuk membangun jalan di krayan.

Komitmen pemerintah mendukung terhadap keputusan yang telah disetujui akan mengikuti proses dan kesiapan yang telah dipersiapkan bina marga.

“Masyarakat itu hanya capek, itulah bahasa dari masyarakat melihat kok proyek yang sudah jalan penanganannya seperti itu (Mangkrak). Makanya masyarakat, beri masukan bahwa ini bagian kehidupan. Dan keseharian dengan harapan besar kepada kontraktor juga bisa lebih baik,” harapnya.(*/Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel