Follow kami di google berita

Progres PLTA Kayan Sempat Ragukan, Kini Diklaim Berprogres Signifikan

PROGRES PLTA SIGNIFIKAN : Tampak peninjauan Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala di Lokasi PLTA Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Bulungan Kaltara beberapa waktu lalu.

A-News.id, Tanjung Selor — Peletakan batu pertama (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dinilai lamban. Hal ini menyebabkan wacana keberadaanya sempat diragukan. Karena, sudah lebih dari satu dekade tidak ada progres.

Padahal PLTA tersebut akan difungsikan untuk energi listrik dan akan di suplai ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur.

Kades Long Peso, Pulinop Jaui mengakui, akui sempat meragukan penyelesaian pembangunan PLTA dilokasi yang berada wilayah dekatnya dengan desanya. Jika melihat formulasi pertama yang disosialisasikan oleh pihak pengembangan proyek yakni PT. Kayan Hydro Energy (KHE), bahwa penyelesaian satu bendungan memakan waktu lima tahun lamanya.

“Saat ini saja sudah 11 tahun berjalan belum ada satu bendungan yang terbangun,” ujarnya baru-baru ini kepada A-News.Id.

Kemudian, seandainya saja waktu bisa dimaksimalkan, kemungkinan sudah bisa diselesaikan. Hanya saja, pihaknya memahami bahwa perizinan yang cukup banyak memakan waktu dan ditambah dengan pendemi Covid-19.

“Pembangunan memang sempat terhambat. Tetapi, waktu pandemi Covid-19, mereka (KHE) tetap fokus untuk melakukan pembebasan lahan,”jelasnya.

Jika melihat progres saat ini, dia menyakini bahwa perusahaan berkomitmen untuk merealisasikan pembangunan PLTA.

“Ya, kita ingin perusahaan komitmen, karena keberadaan PLTA ini sudah lama dinantikan oleh warga,” sebutnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI sekaligus Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Marthin Billa sangat mendukungan terhadap pembangunan PLTA. Karena banyak manfaat yang akan didapatkan oleh masyarakat dengan adanya pembangunan proyek tersebut. Sehingga, dukungan masyarakat sangat berpengaruh pada pembangunan PLTA agar terlaksana dengan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

“Keberadaan PLTA ini, dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” terangnya.

Hal sama disampaikan, Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Ingkong Ala yang mengakui progres pembangunan PLTA sudah signifikan.

“Saat ini KHE sudah melakukan blasting (peledakan),” ungkapnya.

Selain itu, PLTA ini merupakan proyek besar dan memerlukan beberapa izin yang harus diperoleh dalam rangka melaksanakan pembangunan. Dirinya berharap agar masyarakat dapat mendukung agar dapat diselesaikan dengan lancar sesuai target.

“Jadi, pembangunan PLTA ini akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Ya, informasinya saat ini sudah ada 600 orang,” ungkapnya.

Kedepan, penyerapan tenaga kerja diproyeksikan akan terus bertambah mencapai 6.000-7.000 orang.

Sementara itu, Manajer Operasional KHE, Khaeroni mengakui, progres pembangunan PLTA telah signifikan, meskipun mobilisasi material terhambat oleh akses yang terbatas dan kondisi air yang rendah.

“Saat ini, proyek ini sudah memasuki tahap blasting dan difokuskan pada infrastruktur jalan hingga pekerjaan bangunan pengelak (diversion channel). Ditargetkan, commercial operations date (COD) atau siap beroperasi komersial pada 2027-2028 mendatang,” terangnya.

Sebelumnya, tambah dia pekerjaan di lapangan sempat terkendala pandemi Covid-19. Namun, bukan berarti tidak ada pekerjaan meskipun tidak maksimal.

Dalam proses pembangunan PLTA, KHE menggandeng dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Indra Karya (Persero) dan PT Dahana untuk pengawasan dan peledakan.

“Untuk PT Indra Karya ini mitra KHE dalam melakukan pengawasan. Sedangkan PT Dahana sebagai pelaksana untuk kegiatan blasting,”jelasnya.

Sedangkan nilai investasi proyek ini, lanjut dia sedang dilakukan audit internal dan hasilnya dapat diketahui pada akhir Desember atau awal Januari mendatang.

“Kami akan sampaikan hasilnya setelah audit,” ungkapnya. (*/Lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel