A-News.id, Tanjung Redeb — Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gerindra Berau bagikan makan siang dan susu kepada masyarakat Berau. Kegiatan itu merupakan bagian salah satu program unggulan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 1000 paket makan dan susu gratis ini akan dibagikan ke masyarakat yang memiliki anak ataupun ibu-ibu yang sedang mengandung.
Ketua DPC Partai Gerindra Berau, Jakariya mengatakan kegiatan ini merupakan agenda serentak di seluruh Indonesia. Program ini merupakan salah satu dari 12 program yang dikampanyekan pasangan calon Prabowo-Gibran menjelang pilpres 2024 mendatang.
“Jadi hari ini langsung eksekusi, bukan hanya sekadar kampanye. Ini merupakan salah satu program dari 12 program yang dikampanyekan prabowo-gibran,” kata Jaka di Sekretariat DPC Partai Gerindra Berau, Selasa (28/11).
Hal ini juga merupakan simbolis yang nantinya jika Prabowo-Gibran menang maka pelajar dari TK hingga tingkat SLTA akan menikmati makan siang dan susu gratis. Program ini juga merupakan salah satu strategi menuju Indonesia Emas pada 2045 mendatang, karena dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk calon penerus bangsa.
“Seluruh siswa/siswi dari tingkatan TK hingga SLTA maupun pesantren akan mendapatkan makan siang dan susu gratis setiap hari selama proses belajar mengajar,” bebernya.
“Maka dari sekarang untuk mewujudkan Indonesia Emas kita harus bekali calon penerus bangsa kita dengan gizi terjamin. Salah satunya dengan memberikan makan siang dan susu gratis,” tambahnya.
Sementara itu, Calon Legislatif DPRD Provinsi Kaltim, Makmur HAPK mengatakan, dengan meningkatkan gizi calon penerus bangsa kita, dapat dipastikan Indonesia akan memiliki SDM yang berkualitas dan mampu bersaing. Paslon Prabowo-Gibran juga berkomitmen melakukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ini merupakan salah satu program yang bukan hanya sekedar janji semata, namun langsung eksekusi. Selain itu, Prabowo Gibran juga memiliki visi misi untuk meningkatkan ketahanan pangan seluruh Indonesia. Dan saat ini itu juga sudah berjalan,” ungkapnya.
Makmur juga mengatakan, program ini juga memiliki daya tarik yang mampu memberikan efek langsung kepada masyarakat, menurutnya Prabowo-Gibran ingin mewujudkan apa yang dikehendaki masyarakat bukan apa yang dikehendaki diri sendiri.
Dirinya yang juga eks Ketua DPRD Provinsi Kaltim menyinggung ada beberapa pihak yang menolak ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, padahal kaltim hampir setiap tahunnya menyumbang sebesar Rp500 Triliun ke pusat.
“Kalau ada orang Kaltim tidak setuju dengan pindahnya IKN ke Kaltim saya rasa dia kurang bersyukur, padahal hal ini merupakan balas budi negara untuk masyarakat Kaltim,” ungkapnya.
Dengan adanya IKN ini tentu memberikan bayak efek positif untuk Kaltim khususnya masyarakat yang berada di pedalaman yang kurang dipasok listrik maupun air bersih.
“Saya sering ke pedalaman saat menjabat dulu, dari sekarang kita bisa rasakan, dulunya daerah itu tidak punya listrik sekarang dialiri listrik, tentu IKN ini banyak memberikan dampak yang positif khususnya untuk Kaltim,” tandasnya. (yf)