A-news.id, Tanjung Redeb — Infrastruktur dasar yakni listrik, menjadi hal yang sangat dibutuhkan saat ini, bahkan hingga ke kampung-kampung. Di Kabupaten Berau sendiri, kebutuhan dasar ini menjadi salah satu poin penting yang terus diupayakan.
Di tahun 2025 ini, beberapa kampung di Berau yang notabene tak teraliri listrik, akan terang benderang pasca diterimanya usulan bantuan pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Sebelumnya kan Mapulu di Kelay dan Pegat Batumbuk di Pulau Derawan sudah menerima program itu. Tahun ini Kampung Punan Mahakam di Kecamatan Segah dan Kampung Long Duhung di Kecamatan Kelay, yang akan menerima bantuan pengadaan PLTS itu,” terang Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat DPMK Berau, Muhammad Safari.
Pengajuan bantuan program PLTS ini merupakan inisiatif DPMK Berau, ya g diusulkan kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur sejak 2023 lalu.
Meskipun terealisasi secara bertahap, di tahun ini DPMK kembali mengusulkan program serupa. Harapannya, dua kampung lain yaitu Kampung Semurut di Kecamatan Tabalar dan Kampung Panaan di Kecamatan Kelay, juga dapat menerima bantuan serupa, melalui APBD Kaltim 2025 di anggaran perubahan.
“Tim Dinas ESDM Kaltim juga sudah melakukan peninjauan ke Kampung Panaan. Bantuan PLTS ini bisa jadi solusi efektif, khususnya untuk daerah terpencil, karena untuk memasukkan jaringan listrik konvensional ke kampung-kampung itu sulit,” tutupnya.
Dengan upaya ini, diharapkan bisa menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar, juga mendorong terciptanya kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan energi. Dan kedepan, kampung-kampung yang saat ini masih menggunakan baik genset maupun PLTS, bisa segera teraliri listrik PLN.(mel)