Follow kami di google berita

Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Kampung

A-News.id, Tanjung Redeb – Meningkatkan kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di tingkat kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) gelar bimbingan teknis dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah kampung se-Kabupaten Berau, Selasa (20/9/2022).

Dalam penyampaian pembukaan, Wakil Bupati Berau Gamalis menjelaskan, bimtek tersebut sangat penting untuk mendukung kinerja kepala kampung mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Bahkan dalam penyampaian itu, para aparatur kampung diminta agar bisa memaksimalkan tugas pendamping kampung profesional seperti pejuang SIGAP Sejahtera, pendamping desa (P3MD), pendamping lokal desa (PLD) termasuk diantaranya tim pendamping kecamatan dan kabupaten dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) kampung, RKP dan R-APB kampung.

“Serta pengelolaan keuangan kampung dan tugas-tugas pemerintahan kampung lainnya, dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan tugas sehari-hari,” katanya.

Lanjut Gamalis yang juga tidak kalah penting adalah mengenai keuangan kampung khususnya alokasi dan kampung (ADK) yang diharapkan bisa lebih hati-hati dalam pengelolaannya. Tak hanya itu, para aparatur kampung pun diharapkan bisa lebih kreatif dalam upaya menggali sumber pendapatan asli kampung (PAK) dengan memaksimalkan segenap potensi dan sumber daya yang dimiliki kampung masing-masing.

Karena persoalan dana dan keuangan dinilai merupakan persoalan yang sensitif. Sehingganya, kepala kampung bersama perangkat pengelola keuangan kampung harus senatiasa mengikuti dan menjalankan seluruh prosedur serta mekanisme keuangan secara tertib dan disiplin.

“Agar penyerapannya akan semakin efektif, transparan, terbebas secara baik dan benar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” katanya.

Selaras dengan hal itu pula, seluruh aparatur kampung juga diajak untuk dapat memaksimalkan badan usaha milik kampung (BUMK) dengan unit usaha yang rill sesuai potensi dan keunggulan kampung.

“Jangan sampai pemerintah kampung dan BUMK justru hanya menjadi penonton di kampung sendiri,” tutupnya. (mik/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel