A-News.id, Tanjung Redeb — Ketua Komisi II DPRD Berau, Atila Garnadi melakukan rapat koordinasi dengan keluarga kesultanan Gunung Tabur yang dihadiri langsung oleh Sultan Gunung Tabur, OPD terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, DLHK dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Berau.
Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut dari rencana pemindahan makam Bupati Berau pertama, Sultan Aji Raden Muhammad Ayoeb, yang saat ini berada di Kota Samarinda.
Bertempat di Museum Gunung Tabur, Atila mengungkapkan Sultan Aji Raden Muhammad Ayoeb merupakan tokoh sekaligus menjadi kepala daerah pertama di Berau usai diterbitkannya Undang-undang No.27 tahun 1959 tentang peralihan Daerah Istimewa Berau berubah menjadi kabupaten Dati II Berau dan Tanjung Redeb sebagai Ibukota nya.
“Beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI yang menurunkan beberapa undang-undang yang hari ini masih sebagian besar dipakai.
kemudian beliau juga menjadi anggota DPRD provinsi Kalimantan timur dan masih banyak yang lain, tentu hal inilah menjadi pemikiran pemerintah dengan keluarga kuburan nya ini jauh dari kabupaten berau berada di samarinda tentu masyarakat kabupaten berau ingin menyaksikan langsung para pejuang-pejuang sehingga berau hari ini seperti apa yang kita lihat cukup berkembang tidak lepas dari perjuangan-perjuangan beliau.
Melihat hal ini merupakan kearifan lokal, setelah pemindahan makan akan diadakan acara doa arwah atau dalam konsep nasional yaitu haul. Dan kegiatan haul ini juga akan menjadi kalender tahunan yang pelaksanaanya di Gunung Tabur.
“Untuk penempatan makamnya, karena beliau adalah pejuang akan ditempatkan di taman makam pahlawan,” jelasnya.
Sementara ini, prosesi pemindahan makam masih dikonsep setelah dikonsep akan diserahkan dengan oleh OPD terkait.
“Tahun ini, dan menjadi tanggung jawab pemerintah, ini merupakan program agenda penting dan mohon doa nya masyarakat kabupaten berau agar prosesinya berjalan dengan lancar,” tandasnya. (Yf)