A-News.id, Sambaliung – 28 Kampung di Kabupaten Berau gelar pemilihan kepala kampung serentak tahun 2021. Puluhan kampung tersebut tersebar di 9 Kecamatan meliputi Kelay, Segah, Gunung Tabur, Maratua, Sambaliung, Biatan Talisayan, Batu Putih dan Biduk Biduk dengan jumlah calon sebanyak 74 orang, Selasa (2/11/2021).
Kampung Sei Bebanir Bangun di Kecamatan Sambaliung yang juga melaksanakan pilkakam serentak, dari penelusuran tim A-News.id melihat kesadaran masyarakat cukup tinggi untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menyalurkan hak pilihnya.
Ketua Panitia Pemungutan Suara, Mulyanto mengatakan, sejauh pelaksanaan aktivitas warga yang hadir masih dapat terkendali serta situasi kondusif. Bahkan PPS juga sebelumnya sudah dibekali oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Berau terkait tata cara prosedur pengawasan sepanjang pemungutan suara.
“Catatan dari Pemkab diantaranya, panitia wajib mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, dari PPS juga diminta agar hak pilih dari masyarakat jangan sampai dipersulit dan yang terpenting juga protokol kesehatan tetap dijaga,†ujarnya saat ditemui wartawan.
Khusus di Sei Bebanir Bangun, daftar pemilih yang tercatat ada sebanyak 3.057 suara yang terbagi ke 5 Tempat Pemungutan Suara.
“TPS nya ini terbagi dua, untuk di wilayah Bebanir Bangunnya termasuk kampung dan sekitarnya ada 3 TPS, sementara untuk di wilayah poros (trans) itu ada 2 TPS,†sebut Mulyanto.
Diantara warga berharap, bagi kepala kampung yang terpilih nantinya adalah seorang yang bisa mewujudkan keinginan masyarakat dalam hal pembangunan dan kemajuan kampung.
“Kita ingin adanya keterbukaan khususnya penggunaan Alokasi Dana Kampung (ADK) . selain itu juga kita harapkan kepala kampung terpilih bisa lebih mendengarkan suara dan aspirasi masyarakat,†harap seorang warga Yeeskaiel Weng.
“Karena kami tidak ingin kampung kami yang selama ini bagus dengan salah kami memilih, kampung kami akan terlihat ketertinggalan dengan kampung-kampung lainnya,†tambahnya.
“Kami yakin di Kecamatan Sambaliung kampungnya bisa tertata kalau pemerintahan kampung itu transparan dengan masyarakat, kami bisa membangun kampung kami (Sei Bebanir Bangun) seperti kampung-kampung lain yang sudah maju,†tandasnya. (Mik)