A-News.id, Tanjung Redeb – Sultan Gunung Tabur, Adji Raden Muhammad Bahrul Hadie, mengungkapkan keresahan pihaknya terhadap penggunaan nama kesultanan Gunung Tabur pada papan pemberitahuan yang dipasang oleh orang tidak dikenal. Papan pemberitahuan ini terlihat di Simpang 4 Prapatan II, Jalan Sultan Agung, Tanjung Redeb.
Papan pemberitahuan yang bertuliskan “Lokasi Tanah Adat Kesultanan Gunung Tabur No Akte 420/1938 Luas Lahan 22.000 M2 Sultan Agung Kuasa Kesultanan Samsudin”, Adji Bahrul sapaan akrabnya, mengungkapkan, papan pemberitahuan ini dibuat oleh orang yang tak bertanggung jawab, sejauh ini pihaknya bahkan tidak pernah berkordinasi dengan seseorang yang membuat papan pemberitahuan tersebut.
“Kami baru tahu hal ini semenjak ada warga yang mengirimkan fhoto spanduk itu, padahal kita tidak pernah memberikan izin atau menyuruh siapapun untuk memasang nama kesultanan Gunung Tabur di spanduk tersebut,” ungkapnya.
Pihak Kesultanan Gunung Tabur telah meminta agar yang memasang papan pemberitahuan tersebut untuk datang ke kediamannya untuk mengklarifikasi hal ini. Dengan dicatutnya nama Kesultanan Gunung Tabur tanpa izin, hal ini dapat menjadikan kemunculan isu negatif terhadap pihaknya.
“Karena ini bisa merugikan nama Kesultanan Gunung Tabur, jadi harus kita klarifikasi, siapa yang membuat dan apa tujuannya,” tandasnya. (Yf)