Follow kami di google berita

Petani Sawit Kian Terjepit, Harga TBS Terjun Bebas

A-News.id, Segah – Kabar pahit kembali harus diterima petani kelapa sawit yang kian terjepit menyusul anjloknya harga tandan buah segar (TBS) dari Rp 3.500 menjadi Rp 1.600 per kilogram. Penurunan lebih setengah harga itu menyebabkan petani kesulitan mendapatkan keuntungan dari kerja yang dilakukan.

Penurunan TBS itu sudah berlangsung selama sebulan. Dampak anjloknya harga, menyebabkan petani kesulitan mengembangkan usaha. Bahkan mereka kini harus berhitung secara matang saat akan membeli pupuk, karena harga pupuk yang semakin mahal.

“Tentu saja keberatan, idealnya itu sebenarnya, semua kan ada hitung-hitungannya. Contoh pupuk melambung tinggi, racun melambung tinggi, seharusnya ini harganya perlu ditekan oleh pemerintah,” kata seorang petani sawit, Sunarto.

Dengan besarnya harga kebutuhan pengurusan sawit di tengah harga TBS yang terjun bebas itu, menjadikan petani risau, karena kebutuhan hasil penjualan sawit sebagian besar adalah untuk makan sehari-hari.

“Ya kami bisanya meratap aja untuk sekarang, sambil berharap harga kembali naik,” tambah Sunarto.

“Kita harapnya harga sawit kembali naik lagi. Karena itu merupakan salah satu mata pencaharian petani mencari nafkah,” tambah seorang tengkulak, Kasriah.

Petanu berharap, agar pemerintah segera turun tangan mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga beban petani tidak semakin berat, petani yakin jika merosotnya harga ini terus berlangsung maka sebagian besar tanaman sawit tidak lagi terawat dan dipanen. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel