A-News.id, Tanjung Redeb – Anggota DPRD Berau, Rudi P Mangunsong mendorong pihak perusahaan di daerah perkampungan untuk memiliki klinik mandiri. Pasalnya, keberadaan klinik sangat dibutuhkan khususnya bagi masyarakat di sekitar lokasi perkebunan.
“Perusahaan harus punya klinik sendiri. Supaya kalau ada pekerja yang sakit bisa segera mendapat penanganan di klinik, tanpa menunggu atau turun ke kota yang jarak tempuhnya lumayan jauh,” jelasnya.
Lanjutnya, sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di perkampungan, juga perlu mendapat perhatian khusus dari dinas terkait.
Ia menyebut hal itu penting guna memenuhi hak masyarakat kampung atas pelayanan kesehatan yang baik dan merata.
“Jangan cuma di perkotaan saja, pelayanan dan fasilias kesehatan di perkampungan juga harus jadi perhatian. Karena apa? Jarak tempuh ke kota itu cukup jauh kalau hanya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Makanya faskes yang ada di kampung harus dimaksimalkan dan diberi perhatian lebih,” ujarnya.
Menurutnya, perhatian yang diberikan untuk fasilitas kesehatan di Berau harus seimbang, khususnya faskes di daerah perkebunan yang kerap kali kehabisan stok obat-obatan.
“Karena masih banyak perusahaan yang tidak memfasilitasi pekerja dengan klinik mandiri. Jadi obat-obatan di faskes selalu habis sebelum waktunya. Hal seperti ini yang perlu diperhatikan oleh dinas terkait,” ucapnya.
Untuk itu, ia mengatakan mestinya Dinas Kesehatan sebagai instansi berwenang bisa mengambil langkah antisipasi guna menstabilkan antara ketersediaan obat dan warganya.
“Tanggungjawab kesehatan ini adalah tanggungjawab bersama antara dinas kesehatan dan juga perusahaan. Wajib bagi perusahaan menyiapkan fasilitas kesehatan di daerah lingkar perusahaan. Begitu juga dengan dinas kesehatan, semua faskes yang ada di perkampungan wajib diberi fasilitas yang sama dengan perkotaan,” pungkasnya. (Adv/mar)