A-News.id, Tanjung Redeb — Beberapa waktu lalu, Ketua Komisi III DPRD Berau meninjau jembatan yang rusak akibat diterjang banding bandang di Kampung Teluk Sumbang.
“Jembatan harus dibuat permanen dengan material beton, tidak bisa kayu ulin lagi karena sungai itu arusnya sangat deras,” ujar H. Sa’ga.
Dikatakannya, jembatan baru yang nantinya akan dibangun akan diberi penyanggah agar tidak lagi tergerus oleh arus yang deras. Disisi lain hal ini bertujuan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Adapun beberapa masukan dari warga agar dapat diberikan rakit yang terbuat dari drum bekas, contohnya seperti keramba ikan yang nantinya dipergunakan untuk anak sekolah menyeberang.
“Karena anggaranya tidak terlalu besar kemungkinan Rp5 hingga Rp 10 juta saja,” tuturnya.
Menurutnya apabila menunggu jembatan baru akan memakan waktu yang cukup lama, sedangkan ada sekitar 15 kartu keluarga (KK) yang terdampak putusnya jembatan yang menghubuungkan antar RT tersebut.
“Maka dari itu saya mengajak pak Wabup untuk melihat langsung kondisi jembatan tersebut,” bebernya.
Jembatan baru yang nantinya akan dibangun memiliki panjang kurang lebih 60 meter. Dengan material yang kokoh akan memakan anggaran sebesar Rp7 miliar hingga Rp 10 miliar.
“Tetapi untuk teknisnya kita kembalikan ke OPD yang berwenang,” ujarnya.
“Kemarin Dinas PUPR juga sudah meninjau, mudah-mudahan sudah ada solusinya. Semoga saya usulkan ini dapat dipertimbangkan mengenai rakit drum itu, Tetapi harus memperhatikan tingkat keamanannya,” tukasnya. (yf)