A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Pertanian dan Peternakan Berau sikapi terkait adanya informasi tak sesuai fakta, yang disebarkan oleh salah satu akun You Tube, di Berau.
Dimana dalam video tersebut, menyebut bahwa 18 Gapoktan di Kampung Buyung-Buyung, kecewa dan menanyakan bantuan pengadaan bibit.
Dalam video itu juga menyebut, padi unggu periode musim tanam tahun 2023, saat ini dinilai membingungkan petani di Kampung Buyung-Buyung.
Narasi dalam video itu, menyebutkan, bahwa bibit yang rencana datang pada Juni 2023 diubah diuangkan.
Narasumber yang disebut di video itu juga menyebut bahwa, mereka diminta untuk mengisi bibit padi apapun di karung yang disediakan oleh orang Dinas Pertanian. Yang nantinya di foto dan diuangkan.
Bahkan, dalam video itu, menyebutkan dengan tegas, bahwa persoalan itu ada unsur penipuan. Tak tanggung-tanggung, narasi video tersebut pun meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa persoalan itu.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Junaidi mengatakan, bahwa hal itu tidak benar. Dimana, pihaknya tidak pernah berbuat demikian sesuai dengan apa yang disebutkan dalam video.
“Itu informasi tidak benar,” ujarnya.
Diakuinya, bahwa pembuat video tersebut terlalu menyudutkan pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Berau.
“Itu bukan kegiatan kami, kenapa kami dikait-kaitkan,” tegasnya.
Diungkapkannya, bahwa apa yang menjadi soal, kemungkinan adalah kegiatan APBN yang dilaksanakan oleh Satker Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur.
“Sebelum membuat konten, harusnya lebih bijak. Dan cari tahu informasi yang benar. Sehingga, tidak sembarang mencatut nama instansi pemerintahan,” tandasnya. (Poh)