Follow kami di google berita

Makmur HAPK Tanggapi Isu Surat Perkop PAW

Anews.id, Samarinda -Ketua DPRD Kaltim, Makmur angkat bicara atas beredarnya isu surat berkop Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Antara pergantian Hasanuddin Mas’ud yang akan menggantikan dirinya menjadi ketua DPRD Kaltim.

Makmur mengatakan hingga saat ini dirinya belum dapat memberikan jawaban beredarnya surat tersebut. Pasalnya, sejak Sabtu pagi muncul bergantian di grup-grup WhatsApp maupun pesan singkat pribadi.

“Saya tidak bisa menjawabnya. Kebetulan itu lah isinya saya belum tahu. Saya tidak komentar itu, mungkin kalau tanya dengan Golkar saja. Saya tidak berhak menjawab, karena saya belum tahu. Saya tidak ada tembusan, nanti etikanya tidak bagus,” Ungkapnya saat dikonfirmasi. Sabtu 19 Juni 2021.

Mantan Bupati Berau 2 periode ini, menyebut dirinya sebagai anggota partai Golkar harus menjaga etika. Terlebih, bergabungnya dia ke dalam pusara partai berlambang pohon beringin tersebut bukan waktu yang sebentar. Yakni 30 tahun membesarkan partai Golkar di Bumi Etam hingga mencapai titik puncak yang baik.

“Saya ini anggota Golkar 30 tahun. Harus saya jaga etika itu. Dan yang menjawab kebenaran itu DPP, bukan saya. DPP 1 ada ketuanya, ada sekretarisnya. Ya dijawab, kalau saya jawab nanti salah. Saya kan anggota saja,” jelasnya.

Disinggung mengenai pernah tidaknya pihak partai Golkar melakukan pembahasan mengenai rencana PAW kepada dirinya dan pengangkatan Ketua DPRD Kaltim anggota partai lainnya, Makmur HAPK mengaku tidak mengetahui. Dia hanya menegaskan bahwa jabatan sebagai Ketua DPRD berdasarkan SK negara.

“Saya tidak tahu, nanti tanya di sana. Kan kita SK negara, bukan SK partai,” tegasnya.

Saat ditanya bagaimana sikapnya jika surat tersebut benar, Makmur HAPK mengatakan dirinya akan mempelajari terlebih dahulu isi surat tersebut. Karena kata dia, dirinya adalah kader partai yang sudah lama di partai, sehingga dia tidak menginginkan partai tersebut tercoreng.

“Saya baca dulu, orang yang diganti bagaimana. Saya kan anggota Golkar yang paling lama, paling tua. 30 tahun di sana, jadi saya resmi. Saya maunya Golkar itu tenang, damai, nyaman, aman. Kalau soal-soal gitu paling mudah, tapi karena saya orangtua, saya memberi contoh yang baik,” pungkasnya. (Ris)

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel