Follow kami di google berita

Latih 20 RPO Penajam Paser Utara, Disbun Kaltim Harapkan RPO dalam Pertanian

Anews.id, Samarinda – Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) menggelar sosialisasi pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan dengan melakukan Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Regu Pengendali Organisme (RPO) Pengganggu Tanaman. Kelurahan Sepan Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kamis (16/6/2022).

Kegiatan ini diikuti langsung sebanyak 20 orang khususnya para petani (RPO) Desa Api-Api, dengan narasumber dari akademisi/Dosen Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda Dr Abdul Sahid, serta Kepala Disbun Provinsi Kaltim, Ujang Rachmad. 

“Pembinaan ini sangat penting, sebab RPO ini perpanjangan tangan kabupaten dan kota untuk pengendalian komoditi perkebunan dari serangan organisme pengganggu tanaman (OPT),” kata Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad saat membuka pelatihan.

Selain itu, Ujang Rachmad menambahkan RPO berkewajiban melaporkan ke Disbun (UPTD P2TP) secara rutin dan berkala setiap bulannya terkait serangan OPT, baik berat, ringan dan sedang.

“Laporan para RPO ini akan kita teruskan ke pusat (Kementerian Pertanian), terutama luasan serangan OPT yang berat,” tambahnya.

Sejauh ini, ungkapnya, koordinasi dan komunikasi yang dibangun para RPO dengan UPTD P2TP intensif melalui jaringan (link) aplikasi klik.kebun dan Siperda.opt.

“Tahun ini tagsasinya 156 hektar. Jumlah luasan serangan OPT ini terus mengecil setiap tahun. Kondisi ini menunjukkan keberhasilan pembinaan yang kita lakukan, seperti saat ini di RPO Kabupaten Penajam Paser Utara,” pungkasnya.

Sementara itu, Pejabat Kelurahan Sepan Alyas sangat bersyukur atas pembinaan yang dilakukan Disbun Kaltim sebagai upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia (anggota RPO) dalam pengendalian pengganggu tanaman.

“Kita berterimakasih Disbun terus melakukan pembinaan bagi RPO yang terbentuk sejak 2017 oleh APBN. Disini tanaman kelapa sawit juga karet ditanam petani kami,” pungkas Illyas. (Yud/adv/Kominfo)

Bagikan

Subscribe to Our Channel