Follow kami di google berita

Panggil Dinas Terkait, Komisi II DPRD Berau Gelar Hearing Kelangkaan Minyak Goreng

A-News.id, Berau — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau panggil beberapa dinas terkait, organiasi mahasiswa dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Berau untuk hearing membahas kelangkaan minyak goreng yang saat ini menjadi permasalahan di Bumi Batiwakkal.

Kegiatan hearing yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Berau, Atilagarnadi mengatakan selama ini ada kekurangan distribusi sebanyak 100.000 namun Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau telah melakukan kunjungan untuk mencari produsen agar dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Berau.

“Itu ada di Bontang dan di Balikpapan,” ungkapnya saat diwawancara usai hearing, Selasa (15/3/2022).

Selain itu, forum Bulog juga langsung merespon saat dihubungi dan Bulog siap menjadi distributor bekerjasama dengan Pemkab Berau agar dapat menyesuaikan harga yang ditetapkan pemerintah.

“Untuk teknisnya akan diatur yang pasti kebutuhan dulu, jadi namanya beli di pabrik ya kalau bisa memenuhi, kita akan ambil kalau tidak kita akan mencari yang lain,” ujarnya.

Sementara itu, tuntutan dari organisai mahasiswa menuntut agar Kepala Diskoperindah dicopot. Namun menurut Atilagarnadi semua permasalahan ini butuh proses.

“Tidak bisa seinstan itu, begitu ada permasalahan di sebuah dinas itu langsung kita bicara masalah, mangkanya hari ini tujuan rapat ini untuk mendengar permaslaahan itu dan kita perbaiki, kalau memang tidak bisa diperbaiki ya kita akan berikan aba-aba ke Bupati kan begitu. Tidak semudah itu, kalau tadi dia korupsi, ayo,” katanya.

Menurutnya, Kepala Diskoperindag telah meminta seluruh agen atau distributor untuk bekerjasama dengan Bontang agar mendapatkan minyak curah ke Berau.

“Artinya rapat hari ini ada solusinya walau artinya hari ini rapat kita sudah lewat 2 jam dari tatib, Untuk menjelang hari besar islam, kita optimis karena barangnya ada uangnya, tinggal Diskoperindag awas kalau main-main, itu aja sebenarnya saya satu napas dengan mahasiswa itu, tapi kan ada mekanisme, ada penilaian tidak semudah itu kita langsung menyuruh orang mundur, tidak bisa,” tandasnya. (ryn)

Bagikan

Subscribe to Our Channel