Follow kami di google berita

Kepala Kampung Tubaan Angkat Bicara Mengenai Ambulans Siaga Desa

A-News.id, Tanjung Redeb — Kepala puskesmas Kampung Tubaan,  Abdul Hadi meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kesehatan agar mendapat kendaraan operasional yang baru minimal masyarakat dapat merasakan kenyamanan saat menerima pelayanan.

Tanggapan Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi mengatakan memang saat ini hampir seluruh puskesmas telah dilengkapi dengan kendaraan ambulance, namun karena operasional yang tinggi perlu adanya regenerasi atau peremajaan.

“Dan itu tergantung dari pembiayaan dari anggaran yang tersedia, sedikit sedikit kita seperti kemarin kita persiapkan dan berhasil. Ada 4 ambulance yang diremajakan kemudian untuk tahun ini ada 2 ambulance lagi,” tuturnya.

Dinkes juga telah terus berupaya setiap tahunnya untuk menganggarkan namun masih terkendala anggaran pusat maupun daerah belum terfokus ke arah kendaraan tersebut.

“Tapi yang disebut ambulance desa dalam tanda kutip desa siaga itu bukan hanya ambulance milik kampung, tetapi punya masyarakat di situ yang bisa digunakan utnuk mengangkut itu namanya ambulance desa. Tapi yang betul-betul ambulance yang mobil kampung banyak, semua desa beli sebetulnya. Itu juga harus dimanfaatkan maksimal. Untuk membackup puskesmas tadi, sehingga kampung-kampung juga bisa ikut berperan,” jelas Iswahyudi.

Terpisah, menanggapi Kepala Dinas Kesehatan Berau, Kepala Kampung Tubaan, Syaipul mengatakan sebagai pemerintah kampung tubaan tidak masalah apabila penggunaan ambulan kampung dipergunakan untuk kepetingan masyarakat khususnya masyarakat yang berada di Kampung Tubaan.

“Cuma yang jadi persoalan ketika ada kampung yang mulai ijin ada kebutuhan mau dirujuk,, apakah harus juga menggunakan ambulan yang ada di Kampung Tubaan, terkaitannya dengan masalah operasional kemudian masalah peralatan tentu saja ini kita hindari hal semacam ini,” ujarnya.

Hal ini juga perlu menjadi perhatian semua pihak jika ambulan saat ini yang di Kampung Tubaan adalah milik masyarakat yang dianggarakan melalui Alokasi Dana Kampung (ADK). Pemerintah Kampung Tubaan juga telah menganggarkan untuk gaji supir.

“Jika memang ingin digunakan kami persilahkan sepanajng itu supirnya dari Kampung Tubaan sendiri, karena ada hubungan dengan masalah perawatan karena mobil itu digunakan berganti-ganti supir sebagainya tentu akan mengurangi perawatan itu sendiri,” jelasnya.

Menurutnya jika memang untuk kepentingan masyarakat silahkan saja dipergunakan namun diminta dari Pemerintah Kampung Tubaan sendiri setidaknya supir harus dari Kampung Tubaan yang paham perawatan, operasional dan sebagainya.

“Itu supirlah yang lebih paham, saya sampaikan tadi perlu pembicaraan kita semua, untuk ambulan kampung itu kita khususkan untuk masyarakat kampung tubaan sementara puskesmas sendiri mencakup kegiatan semua kecamatan Tabalar, jadi tidak mungkin ambulan yang berada di Kampung Tubaan kemudian harus melayani semua kecamatan,” tandasnya. (ryn)

Bagikan

Subscribe to Our Channel