Follow kami di google berita

Keluh Kesah Pedagang Kopiah Berjualan di Tengah Pandemi Covid-19

A-News.id, Tanjung Redeb – Jelang ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, pedagang kopiah sudah mulai bermunculan di tepi ruas jalan di beberapa kawasan di Kabupaten Berau, diantaranya, yakni Jalan Bujangga dan Jenderal Sudirman, Tanjung Redeb, Kamis (3/3/2022).

Dari dua lokasi tersebut, setidaknya ada 5 lapak yang menjajakan kopiah, pedagangnya pun terdiri dari pria maupun kalangan wanita. Sebagian pedagang mengaku berasal dari luar daerah Berau, walaupun bulan ramadan dan Hari Raya Idul Fitri masih terbilang cukup lama namun beberapa lapak terpantau sudah mulai didatangi pembeli meskipun belum terlalu ramai.

Kondisi tersebutlah, membuat mereka mengaku kalau tingkat pembelian dirasa masih kurang, para pedagang musiman ini akan tetap berjualan dan menunggu hingga bulan ramadan semakin dekat karena berpengaruh juga dengan tingkat pembelian yang ikut meningkat.

“Kalau sekarang ini masih kurang, meskipun kita sudah berjualan sudah hampir 1 minggu. Ya mudah-mudahanlah penjualan meningkat,” ujar seorang pedagang kopiah, Bayhaqi.

Berjualan di tengah wabah pandemi covid-19 pun dirasa cukup menyulitkan, karena keuntungan dinilai mengalami penurunan dibanding hari normal sebelum pandemi. Biasanya dalam perhari pedagang mampu menjual hingga 10 buah kopiah, kini turun hanya 3 buah.

Itupun dikatakan tidak menentu, sebab kopiah yang dikatakan terkadang laku terjual ataupun sebaliknya tidak ada satupun yang laku terjual. Umumnya kopiah yang dijual harganya dari kisaran Rp 20 sampai dengan Rp 250 ribu.

“Kita kan harus sabar kerja begini, soalnya tidak menentu, apalagi di masa pandemi seperti sekarang,” ujar pedagang yang berasal dari luar daerah tersebut.

Tak hanya Bayhaqi, pedagang kopiah lain, Bahri menyebut berjualan di tengah wabah pandemi membuat omzet yang ia terima ikut menurun, sekira 65 persen. Rata-rata pembeli yang singgah di lapaknya 3 hingga 5 orang.

Untuk mensiasati agar tidak begitu merugi, di samping daripada menjajakan kopiah, Bahri juga menjual aksesoris lain seperti tasbih, kaos kaki dan masker.

“Ini kopiah semuanya berasal dari Surabaya, kita kan harus sabar dan tabah, Insya Allah nanti akan ada penggantinya,” doa Bahri.(mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel