A-News.id, Tanjung Redeb — Monev dan identifiksi audit kasus stunting di Kampung Kasai telah dilaksanakan. Penyuluh stunting temukan banyak kasus di Kampung Kasai.
Kabid K3, Dewi Susanti mengatakan, banyak temuan kasus stunting di Kampung Kasai. Hal itu ditengarai karena banyaknya perkawainan yang dilakukan di bawah umur.
“Hal itu terjadi akibat ketidakpahaman tentang bagaimana menjaga kebersihan, mendidik anaknya serta tidak dibekali dengan bagaimana caranya melahirkan dengan sehat, menjadi sangat riskan,” ujarnya.
Dirinya berharap, angka stunting di Kampung Kasai mampu ditekan. Sehingga, angka yang cukup tinggi tersebut bisa menjadi rendah.
“Ya harapannya demikian,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis menjelaskan, pencegahan dan penurunan stunting memang sangat penting dilakukan, demi menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak.
Karena, selain menjadikan anak lebih rentan terhadap berbagai penyakit, permasalahan gizi juga berdampak pada aspek perekonomian.
Berbagai langkah telah dilakukan. Diantaranya dengan aksi analisa situasi, penyusunan, rencana kerja, termasuk rembuk stunting yang sudah dilakukan, kemudian Perbup tentang peran desa/kampung, lalu pengkaderan pembangunan nasional, manajemen data, serta pengukuran dan publikasi, dan terakhir review kinerja.
“Kita harus bersama sama untuk menurunkan dan mendegah stunting,†tandasnya.(poh/adv)