Follow kami di google berita

Kadistanak Berau Ciptakan Inovasi Perlindungan Lahan Pertanian Melalui Perbup

A-News.id, Tanjung Redeb – Junaidi kurang dari setahun menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Berau kini sudah membuat inovasi baru dalam menjaga hak dan kesejahteraan para petani. Itu ia gagas saat implementasi proyak perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan XIV (14).

Dalam sosialisasinya di Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Senin (17/10/2022) Kadistanak tersebut, menyampaikan nantinya semua lahan pertanian yang ada di Berau akan mempunyai badan hukum yang selanjutnya akan dimuat ke dalam peraturan bupati (Perbup) mengenai lahan pertanian berkelanjutan (LP2B).

Dalam pemaparan yang ia sampaikan di hadapan kelompok tani di Teluk Bayur, dasar kegiatan tersebut ia gelar karena melihat fakta di lapangan bahwasanya lahan pertanian kian hari kian tergerus karena berbagai aktivitas baik itu kegiatan pertambangan maupun pembangunan.

“Sehingga nanti jika sudah ada perbup yang mengatur terkait lahan pertanian itu, maka lahan tersebut tidak bisa diubah-ubah dan terlindungi,” katanya.

Banyak manfaat yang akan didapat oleh petani nantinya, selain meningkatkan kesejahteraan perekonomian para petani. Yang lahannya nanti terdaftar dalam surat keputusan (SK) pun akan turut mendapat berbagai jenis bantuan subsidi diantaranya pemberian benih serta bantuan sarana dan prasarana lainnya baik bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Jadi ke depan nanti lahan-lahan pertanian ini bisa dibuatkan perlindungan lahan supaya nanti ketika ada alih fungsi maupun pemenuhan kebutuhan pangan tidak ada lagi kekhawatiran kekurangan pangan,” jelasnya.

“Khususnya kebutuhan pangan seperti padi dan beras ini bisa kita pertahankan,” tambahnya.

Sosialisasi perlindungan lahan pertanian ke dalam peraturan bupati (Perbup) mengenai lahan pertanian berkelanjutan (LP2B) itu direncanakan akan disampaikan menyeluruh pada 13 Kecamatan se-Kabupaten Berau.

“Saat ini baru 3 Kecamatan, Teluk Bayur, Sambaliung dan Gunung Tabur yag kita sambangi hanya sebagai bentuk sampel kita dalam kegiatan proyek perubahan ini,” katanya.

“Kita usahakan di 2024 nanti kita buatkan lagi perdanya supaya nanti perlindungan lahan pertanian ini bisa lebih kuat,” tandasnya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berau Mukalal mengatakan, dengan rencana inovasi yang dibuat oleh Dinas Pertanian dan Peternakan tersebut dapat menjadi angin segar bagi petani dalam melindungi aset pertanian yang dimiliki.

Ia mengutarakan, jika bentuk kepedulian pemerintah seperti itulah yang menjadi cita-cita dirinya bersama dengan petani lain. Dengan begitu juga, membuat ia lebih bersemangat dalam memproduksi hasil tani.

“Saya tentunya sangat setuju dengan rencana ini, tapi saya minta nanti diterapkan dengan baik,” tutupnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel