Anews.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meyakinkan keadaan kesehatan para calon jamaah haji yang akan melaksanakan perjalanan ke Tanah Suci pada tanggal Selasa (25/5/2023) mendatang, Pengawasan dan pemantauan kesehatan pada para calon jamaah haji terus berlangsung. Ini juga melibatkan memverifikasi bahwa seluruh calon jamaah haji telah divaksinasi untuk COVID-19.
“Dipastikan sudah vaksinasi. Karena jangankan haji, yang tidak haji saja kita minta semua untuk melakukan vaksinasi sampai booster kedua,” Ungkap kepala Dinkes Provinsi Kaltim, dr. Jaya Mualimin kepada awak media. Senin (15/5/2023)
Selain vaksinasi, Jaya sapaan karibnya menyebutkan calon jemaah haji juga diperiksa kesehatannya secara rutin. Hal ini mencakup pengecekan tekanan darah dan penyakit yang mungkin diderita (komorbid). Karena mayoritas jemaah haji tahun ini adalah orang tua, maka perawat dan dokter yang mendampingi mereka telah dilatih secara khusus dalam psikologi lansia. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan dan perawatan yang sesuai dengan tema haji tahun ini, yaitu Berkeadilan dan Ramah Lansia.
“Tiap kloter ada satu dokter dan perawat serta petugas haji daerah per kabupaten/kota. Haji tahun ini kita doakan berjalan sukses, dan seluruh jemaah dalam kondisi sehat. Baik saat berangkat dan kembali pulang ke tanah air,” Ucapnya.
Kendati sudah memasuki usia lanjut, Jaya menambahkan selama jemaah tidak memiliki keluhan kesehatan maka tetap dimungkinan untuk berangkat haji. Kecuali, calon jemaah lansia memiliki penyakit berat seperti demensia atau penyakit lain yang tidak bisa melakukan perjalanan jauh.
“Karena lansia berapapun umurnya kalau tidak ada penyakit ya berangkat. Selama tidak ada penyakit penyerta berat,” pungkasnya. (Adv/Kominfo Kaltim)