A-News.id, Tanjung Redeb – Pembelajaran secara tatap muka tingkat Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Berau akan kembali digelar secara daring, menyusul angka penularan covid-19 yang semakin meluas.
Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, hingga Kamis (17/2/2022) masih menyusun metode pembelajaran yang akan diterapkan. Konsep ini sangat diperlukan untuk menghindari penyebaran wabah covid-19 di lingkungan sekolah.
Dari hasil pembahasan terkait metode pembelajaran tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Berau, Murjani memutuskan, pembelajaran tatap muka secara penuh hanya dilaksanakan pada sekolah yang masuk zona hijau. Pada zona kuning, PTM digelar secara terbatas yakni 50 persen siswa mengikuti PTM dan sisanya melalui daring. Sedangkan zona oranye dan merah pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan melalui daring.
“Sesuai arahan ibu bupati pada tanggal 10 februari 2022, rapat itu ibu bupati mengambil kebijakan untuk melaksanaan pembelajaran online di Tanjung Redeb, Sambaliung, Teluk Bayur dan Gunung Tabur,†ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Lanjut Murjani, kebijakan PTM terbatas itu pula dilihat juga berdasarkan infografis penyebaran covid-19 di lingkup perkampungan. Jika dalam hal ini, di kampung tersebut tidak ada laporan warga yang terpapar alias berzona hijau maka tetap diperbolehkan PTM 100 persen.
Meski sudah membuat keputusan namun Dinas Pendidikan tetap menunggu sikap Bupati Berau Sri Juniarsih untuk menandatangani konsep yang sudah dibuat tersebut. Disdik akan langsung menerapkan metode PTM ini setelah usulannya ditanda tangani oleh Bupati.
“Nanti edaran kami menyusul setelah ini, paling tidak kami minta tanda tangani terlebih dahulu, serta harus dikoreksi dulu, kalau sudah oke baru kita edarkan ke sekolah-sekolah,†pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, satuan tugas (Satgas) Covid-19 Berau telah melaksanakan rapat bersama guna mempersiapkan langkah serta kebijakan upaya pencegahan dan penanggulangan covid-19. Salah satunya yakni PTM.
Bupati Berau, Sri Juniarsih saat ditemui usai rapat mengatakan, ada beberapa langkah kebijakan yang disepakati bersama yaitu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan dialihkan ke zoom meeting bagi wilaya zona kuning sebanyak 50%.
“Kemarin kita sudah coba mengentikan, cuma rata-rata mereka sudah vaksin 2 kali sehingga kita tetap laksanakan tetapi hanya 50% saja,†ujar Bupati. (mik)