A-News.Id, Tanjung Redeb – Kapolres Berau, AKBP Sindhu Brahmarya kembali menerima kiriman video hoaks. Dalam video yang berdurasi 2 menit 30 detik tersebut, tampak seorang guru yang bersama seroang murid laki-laki menjelaskan bahwa telah terjadi upaya penculikan.
Hal itu pun langsung disikapi Kapolres Berau. Dirinya memerintahkan jajarannya untuk melakukan investigas dan penyelidikan terkait kebenaran video yang telah tersebar.
“Telah beredar berita lewat medsos bahwa murid SD 003 Jl Senhora Rt 09 Kampung Sei Bebanir Bangun Kecamatan Sambaliung terjadi percobaan penculikan anak sekolah, dan ini telah meresahkan,” ujarnya.
“Kami juga telah meminta kepada jajaran di Polres dan Polsek untuk mencari tahu kebenarannya,” katanya.
Kapolsek Sambaliung, Iptu Iwan Purwanto mengatakan, pada hari Jumat, 27 Januari 2023 pukul 11.00 wita telah dilaksanakan Pulbaket terkait telah beredar berita lewat medsos yang di buat oleh guru olahraga atas nama Syahiman (32) bahwa salah seorang murid SD 003 menyebut terjadi percobaan penculikan anak sekolah. Atas nama Kristian Senda Saka.
Lanjutnya, dari keterangan Syahiman, pada hari Kamis, 26 Januari 2023 pukul 14.00 wita membaca WA ibu Mia digrup guru- guru SD 003 bahwa ada murid Kristian hampir diculik pada saat mau beli alat pancing disinggahi mobil Avanza warna merah mengajak kristian ke Gor Tanjung redeb nonton rumah hantu, kemudian anaknya lari takut dikira mau diculik.
Selanjutnya, Syahiman bertanya dengan ibu Mia terkait informasi tersebut.
“Saat itu, di jawab tanya aja anak nya besok,” terang perwira berpangkat balok dua tersebut.
Pada hari Jumat, 27 Januari 2023 pukul 07.30 wita selesai apel pagi, saya panggil murid an. Kristian sambil memvidio menanyakan info tersebut, murid Kristian membenarkan info tersebut.
“Selanjutnya vidio tersebut di kirim ke WA grup guru – guru SD 003 dan dikasih keterangan bahwa ini vidio buat sekolah mereka saja ya,” ucapnya.
Pihaknya pun turut meminta keterangan dari Kriatian Senda Saka (yang diberitakan mau diculik).
1. Pada hari Kamis, 26 Januari 2023 telah bercerita ketemannya an. Forlan bahwa saya hampir diculik pada saat mau beli alat pancing disinggahi mobil Avansa warna merah mengajak sy ke Gor Tanjung redeb nonton rumah hantu, kemudian saya takut langsung lari.
“Dari keterangan anak tersebut, itu hanya mimpi,” tegasnya.
Pihaknya pun, memberi imbauan dan penekanan kepada pak guru Syahiman jika mendapat berita terkait kamtibmas segera koordinasi dengan Polri terlebih dahulu.
“Meskipun berita ini Hoax Polsek Sambaliung tetap waspada dan mengoptimalkan peran Babinkamtibmas untuk memberi himbauan kepada orang tua murid dalam menjaga anak anaknya. Serta fungsi Sabhara meningkatkan giat patroli pada saat jam pulang sekolah,” tandasnya.