Follow kami di google berita

Evelin Serahkan Bukti ke Polres Berau Soal Dugaan Pemerasan dan Intimidasi Oknum Pengurus Esi

A-News.id, Tanjung Redeb – Persoalan dalam tubuh cabang olahraga (Cabor) Esports Indonesia (Esi) Berau belum usai. Salah satu atlet peraih medali emas divisi ML Esports Berau, Evelin kembali menyerahkan bukti-bukti laporan ke Polres Berau, Jumat (15/12), sekira pukul 16.00 Wita.

Bukti-bukti itu diserahkan Evelin sesuai permintaan Unit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Satreskrim Polres Berau, pada saat Evelin melaporkan adanya indikasi pemerasan dan tindakan intimidatif yang dilakukan pengurus dan rekan atletnya terhadap dirinya, Senin (11/12) lalu.

“Bukti-bukti yang diminta dan sudah saya serahkan tadi itu yakni print out bukti chat WhatsApp dari atlet dan pengurus kemudian bukti transfer potongan 30 persen. Saya berharap dengan bukti yang sudah saya serahkan ini, laporan saya itu bisa ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sebelumnya, Evelin telah terlebih dahulu melaporkan pengurus cabor dan rekan atletnya ke Tipidum Satreskrim Polres Berau, Senin (11/12/2023), sekira pukul 17.00 Wita. Lantaran, Evelin merasa diintimidasi dan diperas secara verbal oleh pengurus dan sesama atlet Esi lainnya, pasca pencairan bonus atlet bermasalah.

“Yang saya laporkan itu salah seorang pengurus Esi sekaligus pelatih ML serta seorang atlet lainnya. Karena saya benar-benar merasa diancam dan diintimidasi dan diperas. Tinggal saya masukan print out bukti chat yang diminta,” terangnya.

Disampaikan Evelin, selain melaporkan dua rekannya itu, dirinya juga menyampaikan ke Unit Tipidum Satreskrim Berau terkait masalah yang terjadi seputar Porprov VII Kaltim, hingga berbagai polemik yang muncul pasca pencairan bonus 26 November 2023 silam.

“Saya sampaikan soal saya yang dipindahkan dari ML campuran ke ML putri tanpa ada kesepakatan. Lalu uang saku kedua yang diminta secara tidak merata Rp 500.000 dengan alasan uang konsumsi dan uang baju. Lalu soal tidak ada penjelasan terkait bonus dan medali hantu setelah Porprov, dan lain-lain,” tegasnya.

Evelin berharap, dengan laporan yang disampaikannya itu, pengurus dan atlet yang dilaporkan dapat segera dipanggil. Berikutnya, masalah yang diajukan itu dapat menjadi pelajaran bagi rekan-rekannya untuk dapat membangun komunikasi secara baik.

“Semoga ini menjadi pelajaran untuk berkomunikasi dengan seseorang lebih sopan dan memahami konteks sukarela dari permintaan potongan 30 persen tersebut. Bukan sebaliknya meminta secara paksa sampai menyinggung dan mengancam orang lain,” imbuhnya.

Ketua Umum Esi Kabupaten Berau, Akbar Patompo menjelaskan sebagai warga negara yang baik dirinya akan kooperatif dan siap memenuhi panggilan pihak kepolisian apabila masalah itu ditindaklanjuti. Bahkan, dirinya akan ikut bertanggung jawab jika yang dilaporkan adalah para pengurus lainnya.

“Saya sebagai warga negara yang baik akan kooperatif. Kalau itu dilaporkan oleh atlet kami, saya sendiri siap akan konsekuensi hukum apakah itu dilakukan kami atau pelatih kami. Karena pelatih kami ini juga tanggung jawab saya sebagai Ketua Umum Esi Kabupaten Berau,” tandasnya. (*/wd/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel