Follow kami di google berita

Efisienkan Kinerja Petugas Keagamaan Melalui Laporan Berbasis Online

A-News.id, Tanjung Redeb – Para petugas mulai dari ASN, Penghulu hingga staf di Kantor Urusan Agama (KUA) dilatih melaporkan kinerjanya melalui Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN (SIEKA). Sistem tersebut, guna menunjang keefisienan kerja di era globalisasi seperti sekarang, Rabu (29/3/2022).

Kepala Kemenag Berau, Aji Mulyadi mengatakan, SIEKA Kementerian Agama tersebut sudah terkoneksi secara nasional. Melalui pelatihan pengoperasian sistem tersebut para masyarakat bisa dengan mudah mengakses terkait aktivitas pekerja di Kemenag khusus yang bertugas di KUA.

Sebab menurut Aji Mulyadi, petugas di KUA sendiri dapat diartikan sebagai ujung tombak masyarakat dalam mengurus berbagai administrasi, diantaranya menyangkut soal pernikahan dan lain sebagainya. Dengan begitu, segala informasi KUA yang diterima masyarakat dapat lebih maksimal.

“Jadi sumber informasi bagi masyarakat, bukan hanya soal keagamaan namun juga hal lain misalnya saja di bidang sosial, karena KUA ini adalah corongnya dari Kementerian Agama,” katanya.

“Maka daripada itu perlu ada penguatan-penguatan KUA,” tambahnya.

Adapun yang dilaporkan dalam SIEKA itu biasanya meliputi aktivitas pembinaan pegawai, laporan pernikahan masyarakat, kegiatan tausiah dan laporan kinerja harian lainnya yang dikerjakan oleh Kemenag.

Lanjut Aji Mulyadi, laporan kinerja dalam jaringan (daring) itu sudah menjadi kewajiban bagi seluruh satuan kerja di Kementerian Agama, agar semua aktivitas kinerjanya dilaporkan melalui sistem SIEKA itu.

“Sudah kita sosialisasikan semuanya di KUA se Kabupaten Berau, tinggal penguatan lagi, karena program ini memang sudah berjalan beberapa tahun cuma masih ada kendala-kendala,” katanya.

Kendala dimaksud yakni, masih ada pekerja yang gaptek alias tidak bisa memanfaatkan teknologi secara baik maupun kendala teknis seperti masalah jaringan. Itu juga wujud Kemag Berau dalam mensukseskan 7 program skala prioritas Kementerian Agama tahun 2022.

Yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University.

“Jadi dalam momen pelatihan ini, kita harapkan pekerja di KUA bisa lebih paham untuk cara pengoperasian sistem berbasis digital tersebut,” katanya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel