A-News.id, Tanjung Redeb — Upaya pencegahan penularan rabies di Bumi Batiwakkal menjadi sangat penting seiring dengan meningkatnya kasus gigitan hewan penular rabies yang mencapai 125 kasus dalam tiga tahun terakhir.
Rudi Mangunsong, seorang anggota Komisi I DPRD Berau, menekankan perlunya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang relevan untuk intensif dalam upaya pencegahan penularan rabies.
“Rabies adalah penyakit yang memiliki potensi merenggut nyawa penderitanya. Ini merupakan ancaman yang serius, saya telah mendalami informasinya dan dampaknya sungguh menakutkan,” ungkapnya.
Rudi juga mengajak OPD untuk secara aktif dan gencar dalam penyuntikan vaksin rabies kepada hewan yang memiliki potensi menularkan penyakit tersebut, dengan tujuan mencegah penyebaran yang semakin meluas.
“Kita seringkali tidak dapat memastikan apakah hewan-hewan tersebut terjangkit atau tidak, oleh karena itu, pemilik hewanlah yang perlu memastikan kesehatan hewan peliharaan mereka,” tambahnya.
Dalam rangka menghindari insiden gigitan hewan yang berpotensi terjangkit rabies, Rudi mendorong agar pemilik hewan tidak sembarangan dalam melepaskan hewan peliharaan mereka. Pemilik hewan juga harus berperan aktif dalam melindungi masyarakat.
“Pemilik hewan harus melaporkan hewan peliharaan mereka untuk divaksin rabies dan segera memberi tahu jika terjadi perubahan perilaku pada hewan tersebut. Kami mengajak pemilik hewan untuk mematuhi norma-norma pemeliharaan yang baik,” tegasnya.
Selain itu, Rudi juga mengimbau instansi terkait untuk meningkatkan upaya dalam menurunkan jumlah kasus rabies di masyarakat.
“Kami berharap agar sosialisasi dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang seringkali menjadi tempat terjadinya kasus rabies. Ketika hewan dianggap mengganggu ketertiban umum, maka kami akan memastikan bahwa aturan yang lebih baik akan diterapkan di masa depan,” tandasnya dengan tekad. (yf/adv)