A-News.id, Tanjung Redeb – Dinas Pertanian dan Peternakan Berau dalam waktu dekat akan melaksanakan pengawasan produk pangan asal hewan untuk wilayah perkotaan.
Itu sebagai langkah mengantisipasi daging yang sampai ke warga layak dan sehat untuk dikonsumsi saat lebaran 1444 hijriyah mendatang, Kamis (13/4/2023).
Pada pengawasan ini, akan menurunkan dua sub bidang ke lapangan. Yakni Bidang Peternakan yang akan memantau harga komoditi daging beredar di pasaran sedang untuk bidang kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner akan mengontrol terkait kualitas produk dan tempat pengolahan.
Kabid Keswan dan Kesmavet I Putu Setion menjelaskan, pihaknya akan mengambil sampel pangan baik yang dijual di pasar maupun rumah olahan seperti penggilingan bakso baik daging ayam maupun sapi. Setelahnya, sampel tersebut akan langsung dikirim ke laboratorium kesehatan hewan provinsi Kaltim.
“Secara umum kita melihat dari segi kesehatan ternak, kondisi asal daging dan tempat pengolahannya apakah layak dari segi kesehatan atau tidak,” katanya.
Dari hasil giat ini nantinya, petugas berharap tidak ada temuan seperti yang kerap terjadi di luar daerah. Seperti daging yang dicampur menggunakan bahan berbahaya formalin ataupun pencampuran daging lain yang tidak layak untuk dimakan.
“Untuk daging yang paling kita antisipasi adanya mikroba salmonella,” imbuhnya.
Salmonella sp adalah salah satu jenis bakteri penyebab penyakit yang terkait dengan makanan. Penyakit infeksi salmonella, atau disebut salmonellosis, membuat penderitanya mengalami gejala sakit perut, diare, demam, nyeri dan kram di perut.
Lebih lanjut kata Putu untuk pengontrolan di tingkat kecamatan akan labgsung dipantau oleh tim Distanak yang berada di UPTD Kecamatan masing-masing.
“Kita harapkan daging yang dikonsumsi masyarakat saat lebaran nanti aman, sehat dan halal,” pungkasnya. (mik)