A-News.id, Tanjung Redeb – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau berharap agar bupati Berau dapat memilih Sekretaris Kabupaten (Sekkab) yang memiliki kualitas profesional. Harapan ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Berau, Madri Pani, saat ditemui usai memimpin Rapat Paripurna Pengesahan Perda di Gedung DPRD Berau, Selasa (26/9/2023).
Menurut Madri, jabatan Sekkab merupakan posisi strategis yang bertanggung jawab atas koordinasi dan pengelolaan birokrasi di daerah. Oleh karena itu, dibutuhkan sosok yang profesional, mampu menjalin komunikasi, serta memiliki kompetensi yang tinggi untuk mengemban tugas tersebut.
“Dalam menjalankan tugasnya, Sekkab harus mampu memimpin dan mengelola birokrasi dengan efisien dan efektif. Kita berharap bupati bijak menentukan Sekkab dan mengutamakan kualitas dan keahlian,” ungkap Madri.
Selain itu, Madri juga menegaskan bahwa integritas dan kapasitas kepemimpinan merupakan hal yang tak boleh disepelekan dalam menentukan pejabat Sekkab. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, mampu berpikir kritis, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat juga perlu diperhatikan.
“Karena Sekkab itu sebagai penghubung sinergitas antar kepala daerah, legislatif dan sekkab sebagai tim anggaran pemerintah daerah (TAPD),” jelasnya.
“Kami juga berharap bupati memilih Sekkab yang memiliki kepribadian yang baik dan jujur. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola birokrasi di daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Madri menegaskan bahwa pengangkatan Sekkab yang profesional dan mumpuni akan berdampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan adanya Sekkab yang kompeten, diharapkan proses pembuatan keputusan pemerintah menjadi lebih cepat dan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Melalui proses seleksi yang ketat dan teliti, kami berharap bupati dapat merangkul dan menunjuk seorang Sekkab yang benar-benar mampu mengemban tugas dengan baik dan profesional,” tuturnya.
Kendati demikian, Politikus Partai NasDem ini tetap akan menghargai apapun keputusan bupati. Sebab menurut Madri, dalam menentukan sekkab tentu bupati punya hak prerogatif
“Kalau kita lihat nilai peserta seleksi yang lolos tiga besar kan hampir merata. Tapi tentu ada sesuatu yang jadi pertimbangan bupati dalam menentukan Sekkab. Kalau melihat nilai tidak perlu lagi melihat hak prerogatif bupati, tinggal tentukan nilai tertinggi,” bebernya.
Karena itu, dirinya meminta peserta seleksi bisa menerima dan mengerti siapapun nanti yang terpilih sebagai Sekkab Berau.
“Bagi yang tersingkir berjiwa besar lah, karena belum waktunya jadi sekkab. Usaha dan ikhtiar itu wajar saja,” ujarnya.
Madri juga berharap siapapun nanti yang terpilih sebagai Sekkab, bisa berinovasi, kreatif, dan bisa menjaga komunikasi serta kerja sama antara legislatif dengan eksekutif maupun lembaga vertikal.
“Semua demi kemaslahatan masyarakat. Untuk apa jadi sekkab kalau tidak ada manfaat untuk masyarakat dan tidak berguna bagi birokrasi pemerintahan,” imbuhnya. (ADV/to)