Follow kami di google berita

Tingkatkan Hasil Pertanian di Kaltara, Gubenur Tekan Desa Harus Ada Petani Milenial

A-News.Id,Tanjung Selor  – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara tengah berupaya meningkatkan hasil pertanian salah satunya, dengan ada sentral pangan yang dibentuk ditiap Kabupaten Kota oleh kelompok tani dan petani Milenial bumi benuanta.

Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan, perlu dilakukan peningkatan terhadap hasil pertanian di Kaltara. Namun

tidak hanya sekedar berbicara mengenai hasil,namun perlu ada dorongan dari pemerintah kepada masyarakat (Kelompok Tani).

Salah satu yang diupayakan Pemprov Kaltara, lanjutnya, yakni dengan menyerahkan, bantuan hibah pertanian kepada kelompok tani.

Zainal berharap, dengan diberikan bantuan hasil pertanian tentunya bisa meningkatkan hasil pertanian yang baik dan semua petani bisa semangat dalam menanam.

bantuan pertanian yang baru2 diberikan Melalui Dinas Pertanian Kaltara, salah satunya kepada kelompok tani di desa teras baru.

Diakui Zainal, bantuan pertanian yang berikan sesuai kebutuhan desa yang dibutuhkan.

Kemudian, mengapa desa teras baru diberikan bantuan karena 95 persen warga tersebut petani. Dengan ada hal tersebut dirinya pun berharap ada pembentukan petani Milenial.

Seperti didaerah Kabupaten Tanah Tidung (KTT),yang sudah hampir setahun sudah dibentuk petani milenial.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kaltara Heri Rudiono menjelaskan, sebanyak 75 masyarakat yang masuk dikelompok tani di desa teras Baru yang mendapatkan bantuan alat pertanian mulai dari Handsprayer dan bibit buah.

Selain itu diserahkan empat unit Handtraktor kepada kelompok tani di Bulungan yakni Gapoktan P3A Pejalin 2 unit dan serta Bertani Sejahtera Sajau 2 unit.

 

Heri menyebutkan, desa teras baru sebagai sentral padi di Bulungan dengan luas lahan sawah kurang lebih 300 hektar.

“Untuk mendukung alat pertanian kelompok tani ini, makanya bantuan pertanian ini penting untuk meningkatkan hasil pertanian,” ujarnya.

Lalu, dia juga menambahkan selain menjadi desa sentral padi di Bulungan, petani milenial juga dibentuk sesuai dengan fashion petani.

Dalam mendukung petani Milenial tambahnya, Sekolah lapang salah satu langkah yang dilakukan pihaknya pada tahun 2023. dimana dalam sekolah tersebut ada pembinaan mulai dari penyemaian dan lainya.

Ditempat sama, Toko Pertanian Herodes Bilung sangat menginginkan, pemerintah daerah benar – benar membuktikan menjadi petani lahan sawah lebih baik dari pada lahan gunung.

“Karena dilahan gunung bukan maunya kami namun keadaan. Sedangkan, kalau menurut penjelasan dari dinas pertanian lahan sawah lebih baik dari lahan gunung,” terangnya

Adanya bantuan pertanian, lanjutnya dapat menopang kinerja petani, menurut dia sangat dibutuhkan alat semprot gulma.

“Yang dapat bantuan ini baru 75 masyarakat dari kelompok tani, Kalau boleh diberikan bagi yang tidak dapat lagi,” pintanya.

Terhadap, petani Milenial diteras Baru, diungkpan dia lebih ngetren dikebun kelapa sawit.

“Saya harapkan, pemerintah jangan hanya perkebunan. Khusus, untuk ketahanan pangan dan itu kebutuhan kita kepada anak muda kita perlu pembuktian kalau kita bikin mereka pencobaan pastinya tidak ada ada hasilnya,” tutupnya. (*/Lia).

Bagikan

Subscribe to Our Channel