Follow kami di google berita

Derita Jembatan Kayu Sambera Yang Bersejarah Pasca Diberi Ke Pemda Kabupaten Kutai Kartanegara

A-News.id — Jembatan Sambera yang berada di Rt 2 Desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara kini Sangat memprihatinkan untuk dilewati.


Sejak diserahterimakan oleh PT VICO Indonesia ke Pemkab Kukar,hingga sekarang jembatan tersebut belum pernah diberi perawatan sama sekali.


“Sudah banyak pengguna jalan yg sering kecelakaan di jembatan itu ,memang jembatan itu kokoh dari segi bangunan tiang dan rangka karna terbuat dari besi, tapi dari segi alas/dasar jembatanya yg di lalui itu terbuat dari kayu ulin yang kalau dilihat dari kondisi sekarang sudah memprihatinkan banyak yang patah pecah dan hancur sehingga mengakibatkan jembatan berlubang,
selama tahun 2003 sejak di serahterimahkan ke pemkab kutai kartanegara,”Ucap ketua RT 02 Ibu Nurlela, jumat 24/9/2021.

Nurlela menambahkan, Camat beserta aparatur desa sudah meninjau jembatan tersebut dan tepat satu minggu sudah diperbaiki.

“Tapi habis di sulam itu pak tidak lama ini rusak lagi kaya itu, karna mobil besar lewat terus bahkan banyak mobil truk enam/sepuluh roda yang lewat terutama mobil tangki perusahaan CPO bahkan semua katanya mobil-mobil berat semua yg lewat bebanya berat semua. walaupun kita habis gotong royong dan karna sering kali kita gotong royong kita ambilkan pohon kelapa tetap hancur katanya, di kasi ini hari tiga hari itu hancur lagi karna mobil besar itu lewat,” tegasnya.

Nurlela juga mengatakan, kendala dana dan situasi pandemi saat ini membuat perbaikan jembatan tersebut lambat diperbaiki. Sehingga dirinya ingin berinisiatif untuk galang dana untuk perbaikan jembatan tersebut, alasan Nurlela ingin mempercepat perbaikan tersebut ialah agar tidak ada lagi korban yang melintasi jembatan tersebut khususnya pengendara roda dua.

Dari pantauan Tim kami yang berada dilapangan memang benar, bahwa masih kurangnya perhatian dari Pemda Kutai Kartanegara dalam menyikapi pembangunan infrastruktur, dalam waktu yang begitu panjang semenjak penyerahan pertama kali jembatan tersebut kepada Pemda, seharusnya sudah ada perencanaan perubahan pembangunan dari jembatan kayu menjadi jembatan permanen Beton, tapi kenyataannya sudah berjalan 3 bulan kami dari awak media A.News melihat jembatan itu seperti terbengkalai tidak diperhatikan sehingga lobang-lobang di biarkan terbuka, walau pernah ada perbaikan dari PT KRS, itupun hanya beberapa batang balok diganti dengan pipa bulat dan juga upaya masyarakat mengganti dengan pohon kelapa, tetapi karena kendaraan begitu banyak yang melewati sehingga berapa bulan kemudian hancur kembali.

Jembatan yang merupakan jantung kehidupan perekonomian masyarakat, berdirinya tugu prasasti simbol penyerahan hanya sebagai simbol seremonial saja bukan merupakan sentuhan mengingat hati untuk membangun lebih baik negeri tetapi kepentingan pribadi. Sehingga jembatan Sambera yang merupakan ikon masyarakat pesisir Kecamatan Muara Badak kini Tinggal kenangan belaka. *Taha

Bagikan

Subscribe to Our Channel