Anews.id, Samarinda – Lantaran mengambilan besi tua dengan cara menyelam, Seorang pemuda bernama Imran (19) warga Jalan Rukun RT 14 A No. 2, Samarinda Seberang tenggelam.
Kejadian itu pun disaksikan langsung oleh sahabat korban, Yusuf (22) warga Jalan Rukun. Yang sebelumnya tak menyadari bahwa hari itu adalah untuk terakhir kalinya mereka bersama.
Dari Informasi yang dihimpun, sebelumnya peristiwa naas itu terjadi, ketika kedua sahabat itu, Imran dan Yusuf merencanakan untuk mengambil besi tua dari sebuah kapal tongkang yang tambat di perairan Sungai Mahakam tepatnya di Mangkupalas, Samarinda Seberang.
Tak menyadari bahaya mengintai, keduanya menuju kapal tongkang dan melancarkan aksinya di bawah guyuran hujan.
Berdua, mereka mengumpulkan besi tua dari kapal tongkang. Kemudian setelah terkumpul, besi-besi tua tersebut mereka lemparkan ke arah sungai. Entah sudah terbiasa melakukan itu, besi-besi tua yang dilemparkan ke sungai tersebut, nantinya akan diambil kembali dengan cara menyelam. Dan itulah yang mereka lakukan.
Setelah mengambil besi tua dari kapal dan melemparkannya ke sungai, Imbran menggunakan tangga melakukan penyelaman ke dasar sungai untuk mengambil besi-besi tersebut.
Setelah beberapa menit menyelam, tubuh Imbran tak kunjung muncul ke permukaan sungai. Yusuf yang sedari tadi terus mengawasi rekannya itu panik dan kebingungan mencari keberadaan sahabatnya itu. Tetapi hingga beberapa jam kemudian dilakukan pencarian, keberadaan Imbran tak juga diketahui.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi saat dikonfirmasi Anews membenarkan kejadian itu.
“Iya benar. Kami menerima informasi dari relawan Satria sekitar pukul 14.00 WITA. Saat ini anggota kami sudah berada di lokasi kejadian,” ucapnya, Jumat 18 Juni 2021.
Untuk operasi SAR pencarian korban, unsur gabungan yang dilibatkan berasal dari Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek Samarinda Seberang, Polair Samarinda dan relawan. (Ris)