Follow kami di google berita

Bupati Tuntut Ganti Rugi, Kadis PUPR sebut Estimasi Perbaikan Bisa Miliyaran Rupiah

A-News.id, Berau — Beredar sebuah video di grup whatsapp adanya salah satu kapal ‘Damai Sejahtera 5’ warna biru menabrak turap di tepian Jalan Ahmad Yani hingga hancur, Selasa (04/01/2022) pagi tadi.

Usai peristiwa itu, Bupati Berau beserta instansi terkait langsung turun kelapangan untuk memantau kondisi terkini dari turap tersebut.

“Dengan adanya insiden ini, kami pemerintah daerah meminta kepada yang melakikan insiden ini bisa bertanggung jawab. Karena ini bukan kesalahan pemerintah daerah tapi kesalahan sepihak dari kapal tersebut, nanti kita atur regulasinya,” ujar Sri Juniarsih Bupati Berau saat diwawancarai di lokasi terjadinya insiden tersebut.

Bupati juga menuturkan, walau seringkali terjadi insiden kapal tabrak turap, baru kali ini insiden yang sangat parah dari kejadian-kejadian sebelumnya

“Baru kali ini saya liat dan cukup parah, yang terpenting mereka mau bertanggung jawab,” tururnya.

Kedepannya, Pemkab Berau akan membuat regulasi-regulasi agar kapal-kapal yang lewat tidak terlalu menepi.

“Supaya mereka aman, kita juga aman. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua,” imbuhnya.

Bupati juga belum mengetahui secara pasti seperti apa kronologisnya dan penyebab terjadinya insiden tersebut.

Selain itu, Kepala Dinas PUPR Berau Taufan Majid yang ikut meninjau lokasi terjadinya insinden tersebut mengatakan kejadian ini jika dihitung menurut informasi yang dirinya ketahui telah empat kali. 

“Video sudah ada bukti-bukti, sehingga kapal yang menabrak ini kita Standby kan jangan sampai ada perubahan-perubahan, kan ada bekas-bekasnya itu (tunjuk tepian yang hancur),” jelas Taufan.

Kejadian yang menyebabkan hancurnya tepian Ahmad Yani tersebut akan diselidiki oleh tim terkait termasuk kronologis penyebabnya. Taufan juga menegaskan kapala yang menabrak harus bertanggung jawab agar dapat diperbaiki kembali semula seperti turap yang sebelumnya.

“Ini kita lihat ada contacting, tidak bisa menggoyang sudah stabil, jadi kesatuan yang saling mengikat. Tidak boleh kita rubah lagi, yang lain bisa berpengaruh, penanganan ini kemungkinan akan ditambah di depannya lagi,” katanya.

Tepian Ahmad Yani memang berada pada pusaran tikungan sungai sehingga secara teori air akan menggerus di bawah.

“Paling bagus idealnya ini kita bikin di depan turap pengamanan kayak di Pantai Losari itu, adalagi pengamanan turap di depannya. Itu salah satu untuk mengamankan Ahmad Yani ini, di sampping itu juga kalau terjadi arus tabrakan ini tidak sampai ke turap,” tambahnya.

Untuk jangka panjangnya, pengamanan tersebut memang telah dikaji sebelumnya berhubung tepian merupakan salah satu tempat wisata. Nantinya akan turun tim ahlinya dan harus diselam untuk memastikan dibawah lepas atau tidak.

“Mau tidak mau yang buat kesalahan harus dibebankan dan bertanggung jawab, estimasi dana miliyar kalau sudah begini, kita juga belum tahu,” tegas Taufan.

Prinsipnya, jangan sampai berpengaruh pada kontruksi yang lainnya. Kedepannya peristiwa ini jangan sampai terjadi lagi.

“Kita nanti harus bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, inikan wilayah KUPP, kita berharap ini kembali seperti semula, dengan turap yang ada ini tidak boleh digoyang sebenarnya, tidak boleh direkayasa, tidak mungkin, karena ini dalam betul,” tandasnya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel