Follow kami di google berita

Bupati Pastikan Kesiapan Penambahan Dermaga, Minta Tambahan LCT dari Perusahaan

A-News.id, Tanjung Redeb – Bupati Berau Sri Juniarsih meninjau lokasi penambahan penyeberangan alternatif untuk kendaraan roda dua di Jalan Perjuangan, Tanjung Redeb, Senin (12/6/2023).

Didampingi Wakil Bupati Berau, Gamalis, beserta sejumlah OPD terkait, bupati melihat langsung progres pengerjaan dan kesiapan dermaga ini. Bupati mendorong pengerjaan dermaga baru ini diselesaikan secepatnya sehingga bisa segera difungsikan. Apalagi LCT yang akan digunakan untuk mengangkut kendaraan roda dua telah tiba di Berau.

“Sudah kita lihat bersama-sama, lokasinya cukup luas dan bisa dimanfaatkan untuk dermaga penyeberangan. Saat ini lokasi tengah dipadatkan supaya tidak membahayakan pengendara,” jelas Sri Juniarsih.

Dikatakannya, penambahan penyeberangan alternatif ini untuk mengurai kepadatan kendaraan roda dua di Dermaga Sanggam sisi Tanjung Redeb dan Dermaga Haji Syarifuddin sisi Sambaliung. Untuk LCT yang ditempatkan nantinya bisa mengangkut 60-80 kendaraan roda dua.

“LCT-nya sudah siap. Pengerjaan dermaga juga terus dikebut. Informasinya beroperasi mulai jam 4 pagi sampai jam 12 malam,” ujar bupati.

Setelah penyeberangan baru ini beroperasi, lanjut Sri Juniarsih, maka ada 2 unit LCT untuk angkutan mobil dan 1 LCT angkutan roda dua. Kemudian 2 kapal tongkang untuk angkutan roda dua yang beroperasi di Dermaga Sanggam.

Sementara untuk angkutan orang, Pemkab Berau juga telah menurunkan 5 unit speedboat milik OPD terkait, seperti BPBD, Dinas Pariwisata, Dinas Perikanan dan Satpol PP.

“Kami juga telah berkomunikasi dengan pihak ketiga agar membantu LCT untuk penyeberangan. Kalau itu terpenuhi, maka ada 4 LCT dan 2 kapal tongkang. Mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terkait alternatif jembatan,” bebernya.

Usai meninjau pengerjaan dermaga baru, bupati beserta rombongan melanjutkan peninjauan ke Dermaga Sanggam. Dimana saat ini masih banyak pembenahan yang harus dilakukan. Karena banyaknya masukan yang disampaikan masyarakat. Beberapa pembenahan yaitu fasilitas MCK, penerangan, tim kesehatan dan keamanan.

Terkait emergency atau orang sakit, bupati menegaskan harus ada pelayanan kesehatan di setiap penyeberangan.

“Kemudian ada speedboat untuk orang sakit yang diupayakan beroperasi 24 jam. Intinya ada perlakukan khusus untuk mengangkut orang sakit,” jelasnya.

Saat meninjau dermaga, bupati pun sempat berbincang dengan masyarakat yang sedang mengantre di dermaga. Sekaligus menyampaikan agar masyarakat tetap bersabar sampai perbaikan Jembatan Sambaliung ini selesai.

Ia menyampaikan bahwa kondisi ini tidak bisa dihindari. Namun pemerintah juga terus berupaya mencarikan solusi dan melengkapi kekurangan agar masyarakat yang menyeberang tetap nyaman.

“Upaya yang kita lakukan tidak lepas dari kerja sama pemerintah bersama Forkopimda mencarikan solusi, dan melihat kondisi lapangan antisipasi apa yang harus dilakukan mengenai permasalahan yang dihadapi saat ini,” tuturnya.

Bupati juga menjelaskan, perbaikan jembatan ini merupakan program Pemerintah Provinsi Kaltim yang harus diterima dan didukung.

“Kalau kita tolak, kita mulai dari nol lagi untuk mendapatkan bantuan perbaikan jembatan. Ini tidak mudah, butuh waktu lama baru dipenuhi,” tegasnya.

“Kalau kita tolak, berarti kita menghambat pembangunan di Kaltim, khususnya Berau,” lanjutnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Kesultanan Sambaliung yang telah mensupport pekerjaan perbaikan Jembatan Sambaliung, dan masyarakat Berau yang cukup bersabar menghadapi situasi ini.

“Semoga perbaikan Jembatan Sambaliung ini berjalan lancar dan selesai tepat waktu sehingga bisa cepat dimanfaatkan,” pungkasnya. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel