A-News.id, Tanjung Redeb — Pertandingan Liga Amatir Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Berau sukses digelar. Menjelang penutupan, PS Pelabuhan raih juara pertama pasca adu penalti melawan Bangun FC yang ditutup dengan tendangan penjaga gawang dari PS Pelabuhan.
Terpantau juga antusias penonton di Lapangan Batiwakkal Tanjung Redeb saat ditutupnya laga tahunan yang diselenggarakan oleh Askab PSSI Berau yang diikuti oleh 11 football club (FC).
Ketua ASKAB PSSI Berau, Burhan mengatakan, pelaksanaan pertandingan ini berjalan lancar dan tertib, mulai dari ketepatan jadwal hingga cuaca yang mendukung. Dirinya juga menguncapkan selamat atas kemenangan yang diraih oleh PS Pelabuhan saat bertanding melawan Bangun FC yang cukup sengit hingga adu penalti.
Dirinya juga mengatakan, acara ini akan digelar rutin setiap tahun. Selain itu, pelaksanaan tahun depan juga diwacanakan ditambah menjadi 15 tim.
“Tambahan club misal kita pertandingkan awal tahun 2024 nanti ada 20 club, jadi siapa juara 1 sampai 5 kita naikkan kita masukkan ke ASKAB,” ujarnya.
Burhan juga menjelaskan, dengan waktu yang singkat menjadikan pertandingan kali ini menggunakan sistem gugur, hal ini juga telah disepakati semua pihak.
“Sistem gugur tahun ini, karena keterbatasan anggaran dan waktu untuk SPJ dari Dispora, maka kita gunakan sistem gugur biar cepat selesai,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih, diwakili oleh Asisten I Setda Berau, Hendratno mengatakan, dirinya mendorong kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk memberikan pembinaan dan bimbingan kepada atlet.
“Semoga hal ini terus berlanjut, berikan kontribusi terbaik untuk mengharumkan nama Berau sebagai patriotik olahraga sejati,” tuturnya.
Manager PS Pelabuhan, Ajis Mansyah mengungkapkan rasa terima kasih-nya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pagelaran tahunan ini. Dirinya mengungkapkan, pertandingan yang tertunda hampir 4 tahun lamanya ini digelar kembali menjadi kebanggaan tersendiri. Namun dirinya berharap kedepan agar pertandingan tidak menggunakan sistem gugur, melainkan sistem gulir minimal setengah kompetisi.
“Agar permainan bisa lebih lama lagi, walau kami sadar 2023 ini mau habis maka kami seakati saat rapat kemarin,” tandasnya.
Diketahui dari laporan ketua panitia, pelaksanaan pertandingan berjalan sesuai jadwal yakni dari 11 – 16 november 2023. Selain itu, hadiah yang didapatkan untuk para pemenang juga terbilang cukup besar, yakni untuk Juara I mendapat uang pembinaan sebesar Rp 20 juta, Juara II sebesar Rp 15 juta, dan Juara III bersama masing-masing tim mendapat Rp 8 juta serta piala. Uang pembinaan juga diberikan kepada pemain top skor dan pemain terbaik masing-masing sebesar Rp 1 juta. (yf/adv)