A-News.id, Tanjung Redeb – Bupati Berau apresiasi dan ikuti kegiatan Ngobrol Santai Tentang Seni Talkshow dengan Pelaku Seni Budaya.
Agenda tersebut diinisiasi oleh Dewan Kesenian Daerah Kabupaten Berau yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
“Saya kira, ini merupakan satu langkah positif yang mencerminkan keseriusan kita dalam upaya merawat dan mengembangkan potensi seni dan budaya yang ada di Kabupaten Berau sekaligus meningkatkan daya tarik Berau sebagai destinasi pariwisata unggulan di Provinsi Kalimantan Timur, yang dikenal kaya akan kultur budaya,†ujarnya.
Melalui agenda itu juga, Sri mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para seniman dan budayawan Kabupaten Berau, yang sampai saat ini masih terus eksis berkarya dan bersemangat melestarikan dan memajukan kebudayaan.
Menurutnya, kerja keras pihaknya akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan Berau.
Tegasnya pun, Kabupaten Berau memiliki potensi kepariwisataan dan kebudayaan yang luar biasa.
Dijelaskan Sri, tiga suku asli yang mendiami daerah ini, yaitu Banua, Bajau, dan Dayak memiliki daya tarik masing-masing, yang kiranya perlu lebih giat dipromosikan dan sosialisasikan kepada generasi muda dan kelompok masyarakat yang lebih luas.
“Saya berharap, kegiatan diskusi hari ini tidak akan hanya berlalu begitu saja. Namun, semestinya kita jadikan diskusi ini sebagai momentum untuk membangkitkan kembali kecintaan dan kepedulian kita terhadap eksistensi budaya lokal sebagai bagian dari merawat tradisi budaya bangsa,†ajaknya.
Apalagi menurutnya diskusi ini nantinya akan membahas tentang tradisi yang dilihat dari berbagai sudut pandang, mulai dari warisan budaya, estetika dokumenter, hingga inovasi bisnis.
“Untuk itu, mari kita ikuti diskusi ini dengan sebaik-baiknya,†tegasnya.
Besar harapan saya, kegiatan diskusi ini akan menjadi wadah bertukar pikiran bagi seniman dan budayawan Kabupaten Berau untuk lebih bersemangat dalam membangun dan memajukan kebudayaan Kabupaten Berau, agar daerah ini semakin dikenal, diminati, diapresiasi, dan bisa duduk berdampingan dengan kebudayaan-kebudayaan lain di Indonesia.
“Perlu dipahami bersama, bahwasanya pelestarian kebudayaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi tanggung jawab kita semua. Artinya, di samping mendorong peran aktif dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau, sinergitas dari tokoh adat, seniman, dan budayawan sangat diperlukan,†tegasnya.
“Sehingganya, saya mengajak kepada kita semua, mari kita bahu-membahu merawat dan mengembangkan seluruh potensi budaya dan tradisi yang kita miliki sebagai wujud kecintaan kita kepada Bumi Batiwakkaal,†tutupnya. (Adv/poh)