A-News.id, Tanjung Redeb — Wacana pemberian bantuan pendidikan dari pusat ke daerah, yang langsung ditransfer ke sekolah-sekolah, hingga kini belum ada juknis pastinya. Di Kabupaten Berau sendiri, hingga kini untuk anggaran pendidikan masih dialokasikan dari APBD.
“Sampai saat ini untuk rencana bantuan pusat belum sampai ke Berau, khususnya bantuan jenis pendidikan. Kita masih menggunakan dana APBD kita sendiri, khusus anggaran 2025 tetap masih anggaran daerah yang kita pakai,” ucap Sekretaris Dinas Pendidikan Berau, Ali Syahbana ditemui beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, program bantuan transfer pusat langsung ke sekolah itu sangatlah bagus. Karena selain memudahkan sekolah dalam pengelolaan dana, juga membantu masyarakat sekitar. Karena nantinya dana bantuan yang diterima diswakelola pihak sekolah, dengan memberdayakan masyarakat sekitar lingkup sekolah itu sendiri.
“Jadi kalaupun bantuan pusat itu ada, tidak serta merta ditransfer langsung ke sekolah. Tapi ada pengawasan juga dari Dinas Pendidikan. Misalnya dengan dibentuknya PPK, pertanggungjawaban dan yang lainnya. Sehingga, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait masalah dana itu,” imbuhnya.
Dijelaskannya pula, karena program itu merupakan inisiasi dari Presiden RI Prabowo Subianto, maka harus dilaksanakan. Tapi untuk bantuan itu nantinya, semuanya tetap harus sesuai dengan regulasi yang ada.
“Ini sama dengan BOSNAS yang dari pusat langsung ke rekeningnya sekolah. Tinggal kita pengawasan penggunaan dari anggaran itu. Tapi sebelumnya pasti sekolah itu mengusulkan proposal kan? Dari proposal itulah sehingga turun anggaran, digunakan sendiri, kita yang mengawasi. Supaya pelaksananya berjalan sesuai yang kita inginkan, tidak terjadi manipulasi anggaran,” tutupnya.